Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

TRIBUNNEWS.COM - Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Ngawi–Mantingan, Desa Ngale, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Minggu (7/4/2024).

Sebuah bus Sumber Selamat bertabrakan dengan sepeda motor yang dinaiki dua orang.

Kedua pengendara sepeda motor yang masih kakak beradik tewas.

Identitas kedua korban yakni Sri Agung Setiawan (21) dan Freda Siti Mahela (28), warga Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Ngawi, Ipda Yudi Yulianto menjelaskan, peristiwa kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Ngawi–Mantingan, masuk Desa Ngale, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi.

“Kecelakaan bermula saat bus melaju kencang dari arah Solo, menuju Surabaya. Sesampainya di TKP, bus mau menyalip kendaraan roda empat di depannya,” jelasnya.

Dirinya menduga, saat menyalip kendaraan bus mengambil haluan terlalu ke kanan. Karena kurang hati hati, dan jarak sudah dekat sehingga terjadilah tabrakan bus dan motor.

Sementara posisi sepeda motor matic korban, plat nomor W 6642 FI berjalan dari arah timur ke barat.

“Pengendara motor diduga juga kurang konsentrasi. Kejadian tersebut mengakibatkan kerusakan pada kendaraan dan korban tewas di TKP,” tuturnya.

Dari keterangan yang didapat, kakak beradik itu hendak melakukan perjalanan pulang kampung.

Polisi kemudian melakukan olah TKP. Serta mengevakuasi barang bukti kendaraan, guna penyelidikan lebih lanjut.

Baca juga: Sopir Bus Primajasa Ungkap Detik-detik Kecelakaan Maut di Tol Jakarta-Cikampek

“Selanjutnya korban dibawa ke Rumah Sakit Widodo dan RSUD Dr Soeroto, untuk keperluan lebih lanjut,” pungkasnya.

Truk Tangki Tabrak Sepeda Motor di Bandung Barat

Identitas tiga korban kecelakaan maut di Jalan Raya Cipatat, Kampung Cibogo, Desa Citatah, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat terungkap.

Ketiga korban yang masih satu keluarga tewas ditabrak truk tangki yang mengangkut minyak sawit pada Minggu (7/4/2024) dini hari.

Korban terdiri dari seorang ayah yang bernama Dede Solehudin (39) dan dua anaknya, Yasmin (12), dan Sopiah (9).

Mereka dalam perjalanan mudik dari Buah Batu, Bandung ke Cipatat, KBB menggunakan sepeda motor bernopol D 4472 ADL.

Keluarga korban, Sopandi (58), mengatakan Dede Solehudin mengantarkan dua anaknya terlebih dahulu dan akan kembali ke Bandung untuk menjemput istri.

Korban merantau ke Bandung dan bekerja sebagai pelayan rumah makan, sedangkan istrinya merupakan guru.

Baca juga: Sosok Pemilik Gran Max Terlibat Kecelakaan Maut Tol Japek KM 58, Penumpang Tak Ada yang Selamat

Mereka tinggal di sebuah rumah kontrakan di Buah Batu dan setiap lebaran pulang ke Cipatat.

"Jadi mereka mudik ke sini karena ibu istrinya ada di sini. Katanya mau lebaran dulu di sini, terus hari kedua atau ketiga mau ke Tasik ke orangtua Dede," lanjutnya.

Dalam perjalanan, sepeda motor korban ditabrak truk tangki yang mengakibatkan para korban tewas di lokasi.

Jenazah kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Cahya Kawaluyan (RSCK).

"Ketiganya mau di makamkan di sini, sekarang keluarga masih menunggu kedatangan jenazah dari RSCK," tukasnya.

Artikel telah tayang di TribunMalang..id dengan judul Nasib Nahas Kakak Beradik, Mau Mudik Lebaran Tapi Tewas di TKP usai Tertabrak Bus di Ngawi