Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek, 9 Penumpang Gran Max Tewas, 2 Penumpang Bus Luka Berat

Polisi memastikan korban tewas akibat kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek berjumlah 9 orang. Seluruh korban merupakan sopir dan penumpang Gran Max.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Fakta Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek, 9 Penumpang Gran Max Tewas, 2 Penumpang Bus Luka Berat
YouTube KompasTV
Bangkai kendaraan yang terlibat kecelakaan maut di di Tol Jakarta-Cikampek KM 58, Karawang, Jawa Barat, Senin (8/4/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah mobil Daihatsu Gran Max bertabrakan dengan bus Primajasa di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek wilayah Karawang, Jawa Barat, Senin (8/4/2024) pagi.

Mobil Daihatsu Terios yang berada di belakang bus tak dapat menghindar sehingga terlibat kecelakaan.

Seluruh sopir dan penumpang Gran Max yang berjumlah 9 orang tewas dalam kecelakaan ini.

Kapolres Karawang, AKP Wirdhanto, mengatakan 2 penumpang bus mengalami luka berat.

Kecelakaan juga mengakibatkan Gran Max dan Terios hangus terbakar.

"Saat ini ada 9 orang yang dinyatakan meninggal dunia dan 2 luka berat yang meninggal dunia itu dari Gran Max dan kemudian 2 luka berat dari bus," paparnya, Senin, dikutip dari TribunJabar.id.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Jules Abraham Abast, menyatakan proses identifikasi terhadap para jenazah masih dilakukan.

Berita Rekomendasi

Kondisi para korban meninggal mengalami luka bakar.

Kecelakaan berawal ketika Gran Max mengalami masalah saat berada di jalur contra flow dari Jakarta ke Cikampek.

Gran Max kemudian berusaha menepi ke kanan jalan, namun dari arah berlawanan melaju bus Primajasa.

"Selanjutnya juga ada satu Terios yang mengalami dampak dan menabrak bus dan juga ikut terbakar," jelasnya.

Baca juga: Kronologis Kecelakan Maut di Tol Jakarta-Cikampek: Bus Tabrak Grandmax yang Menepi di Bahu Jalan

Sementara itu, sopir bus Primajasa, Heri mengaku tak dapat menghindari kecelakaan lantaran Gran Max melaju di jalur yang salah.

"Saya coba menghindar ke kiri. Lalu di bagian belakang seperti ada kendaraan lain juga dan menabrak bagian kiri," ucapnya.

Jasa Raharja Beri Santunan

Pihak Jasa Raharja telah tiba di RSUD Karawang untuk melakukan pendataan dan memberikan santunan ke keluarga korban atau ahli waris.

Proses identifikasi diperkirakan memakan waktu yang lama.

Dirut PT Jasa Raharja, Rivan Purwantono, menyatakan pihaknya masih menunggu identifikasi yang dilakukan petugas kepolisian.

Baca juga: Kondisi Korban Tewas Kecelakaan Tol Jakarta-Cikampek KM 58 Terbakar, Ada yang Masih Utuh

"Kejadian kecelakaan pada pagi ini tidak bisa dihindari. Masih proses identifikasi. Kita tidak tahu korban dari kendaraan yang mana karena masih identifikasi," paparnya, Senin, dikutip dari tayangan Breaking News Kompas TV.

Ia memastikan setiap korban yang meninggal atau luka-luka akan mendapat santunan dari Jasa Raharja.

"Yang paling penting melakukan identifikasi terhadap korban, mari kita menunggu bersama.
Setelah identifikasi akan kita umumkan," ucapnya.

Saat ini, petugas masih menelusuri pemilik mobil yang terbakar untuk mengetahui daftar penumpangnnya.

"Seandaniya identitas telah didapatkan kita akan hubungi keluarga korban."

Baca juga: Korban Kecelakaan Minibus di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Dievakuasi

"Santunan bagi korban meninggal Rp50 juta dan korban luka-luka maksimal Rp20 juta," imbuhnya.

Kecelakaan maut melibatkan tiga kendaraan, satu bus dan dua mobil, terjadi di Tol Jakarta-Cikampek KM 58, Karawang, Jawa Barat, Senin (8/4/2024).
Kecelakaan maut melibatkan tiga kendaraan, satu bus dan dua mobil, terjadi di Tol Jakarta-Cikampek KM 58, Karawang, Jawa Barat, Senin (8/4/2024). (YouTube KompasTV)

12 Kantong Jenazah Dievakuasi

Kakorlantas Polri, Irjen Aan Suhanan, mengaku belum dapat menyimpulkan jumlah korban meninggal lantaran masih dalam proses identifikasi.

Meski demikian, sebanyak 12 kantong jenazah telah dievakuasi dari lokasi kecelakaan.

Selain itu, ada satu korban luka berat dan satu korban luka ringan.

"Korban dari bus yang terlibat ada satu luka berat, kemudian dari Terios ada satu luka ringan dari Gran Max ada 12 kantong. Kita belum bisa identifikasi karena luka bakar," ungkapnya, Senin.

Baca juga: Pasca-Kecelakaan Maut, Penerapan Jalur Kontraflow di Tol Jakarta-Cikampek Sempat Dihentikan

Untuk mempermudah proses evakuasi, jalur contra flow dihentikan sementara.

Para korban telah dievakuasi ke RSUD Karawang untuk proses identifikasi.

Seluruh korban meninggal merupakan penumpang Gran Max yang melaju dari Jakarta.

Polisi masih melakukan olah TKP untuk mengungkap penyebab kecelakaan.

Dengan adanya kecelakaan ini, jalur contra flow akan dievaluasi.

Dugaan sementara, sopir Gran Max mengantuk saat mengemudikan mobilnya.

Baca juga: Foto-foto Kecelakaan Maut di Tol Jakarta-Cikampek KM 58, 2 Mobil Terbakar, Libatkan 3 Kendaraan

Mobil hilang kendali sehingga menabrak bus yang datang dari arah berlawanan.

Kecelakaan ini mengakibatkan kemacetan di KM 58 tepatnya ke arah Jakarta.

Para pengemudi yang hendak menuju Gerbang Tol Cikatama terganggu perjalanannya.

Sebagian artikel telah tayang di TribunJabar.id dengan judul KRONOLOGI Kecelakaan Maut di Tol Japek Karawang Versi Sopir Bus Primajasa, Tiba-tiba Ditabrak

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJabar.id/Cikwan Suwandi)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas