Cerita Tasmah Ditinggal Tiga Orang Tercinta Korban Kecelakaan Tol Japek, Sempat Alami Hal Aneh
Sementara dari arah berlawanan melaju bus Primajasa, Heri sopir bus itu sempat mengerem namun kecelakaan tak terhindarkan.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, CIAMIS - Tasmah kini ditinggal tiga orang yang dicintainya. Ia adalah istri dari sopir
Warga Dusun Karanganyar, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Rajadesa, Ciamis ini adalah istri dari Ukar Karmana, sopir mobil Gran Max yang mengalami kecelakaan maut di ol Jakarta-Cikampek KM 58, Karawang, Jawa Barat, Senin (8/4/2024) pagi.
Dalam kecelakaan tersebut menewaskan setidaknya 11 orang (versi lain menyebut korbannya berjumlah 12-13 orang) termasuk suami dan dua orang anaknya Zihan Windiansyah (26) dan Sendi Handian (19).
Baca juga: Sopir Bus Primajasa yang Terlibat Kecelakaan Maut di Tol Japek Dipulangkan, Ini Status Hukumnya
Ukar saat mengemudikan mobil sedang menuju arah timur karena akan mudik. Gran Max yang ia kemudikan melaju dikemudikan Ukar melaju dari arah Jakarta itu diduga tiba-tiba mengalami masalah dan ditengah kepadatan kendaraan lain yang juga mau mudik, mobilnya masuk arah yang berlawanan, saat itu memang arus lalu lintas dalam rekayasa contra flow.
Sementara dari arah berlawanan melaju bus Primajasa, Heri sopir bus itu sempat mengerem namun kecelakaan tak terhindarkan.
Bus Primajasa menyenggol Grand Max hingga terlepar sementara dari arah belakang sebuah mobil Daihatsu Terios tak bisa mengendalikan dan menabrak mobil yang dikendarai Ukar. Grand Max dan Terios pun terbakar hingga habis.
Ternyata sebelum kejadian memilukan tersebut, Tasmah sempat mengalami satu hal yang aneh.
Sri Nika (26), keponakan Ukar menceritakan kepada Tribun Jabar, Tasmah sempat bercerita kalau dirinya mengalami kejadian aneh.
Wanita itu sempat bilang pada Sri beberapa kali dia sempat sekilas melihat sosok sang suami berjalan di rumahnya. Namun saat masuk ke dalam kamar ternyata Ukra masih tidur.
"Katanya di rumah itu seperti melihat uwa (Ukar) tapi pas dicek ternyata uwa masih tidur di kamar. Kejadian penglihatan itu beberapa kali dialami oleh istri wa Ukar sebelum kecelakaan," ungkap Sri Nika, Kamis (11/4/2024).
Tasmah kepada Sri kemudian mengatakan kalau ia mencoba tak memikirkan firasat itu hingga akhirnya kabar duka itu datang.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Gran Max di Km 58 Tol Japek Versi Sopir Primajasa: Minibus Mendadak Nyelonong
Selain itu, di dalam mobil Gran Max itu juga ada Rizky Prastya (22), yang masih saudara Ukar.
Zihan dan Rizky bekerja di klinik gigi di Jakarta. Mereka dalam perjalanan ke Ciamis untuk mudik Lebaran.
Sri mengatakan, Ukar sudah puluhan tahun menjadi sopir travel.
Saat ini, keluarga korban masih menunggu kepulangan jenazah. Kabar dari RSUD Karawang melalui pihak pemerintah desa, jenazah korban akan dipulangkan paling cepat tiga hari dari waktu proses identifikasi.
"Proses identifikasi itu dilakukan tanggal 9 April," kata Sekdes Tanjungjaya, Asep.
11 Jasad Dibawa ke RS Polri Kramat Jati
Sementara itu sebanyak 11 jasad korban telah dikirim ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta pada
Kasi Humas Polres Karawang Ipda Kusmayadi mengatakan, pemindahan tersebut sebagai upaya untuk mempercepat tim Disaster Victim Identification (DVI) mengidentifikasi identitas para korban.
"Iya benar tadi dipindahkan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Ini merupakan perhatian juga dari Pak Kapolri, agar identitas jasad korban cepat teridentifikasi," kata dia.
Ia menambahkan, pihak kepolisian sudah mengantongi seluruh identitas dari diduga menjadi korban dalam kecelakaan maut tersebut.
Kendati demikian kepolisian belum bisa mempublikasikan data tersebut menunggu hasil dari identifikasi jasad selesai.
"Biar tidak salah nama dan salah jasad. Sehingga publikasinya menunggu itu semua selesai. Nanti Mabes Polri yang akan melakukan publikasi," ujarnya.
Sopir Bus Jadi Saksi
Kusmayadi juga mengungkapkan sopir bus Primajasa yang terlibat dalam kecelakaan tersebut sempat diperiksa oleh polisi.
Namun ia dipersilakan meninggalkan kantor polisi.
Ipda Kusmayadi menuturkan, Heri sang sopir bus merupakan seorang saksi dalam kecelakaan ini.
Kusmayadi juga mengatakan, dari awal memang tak ada penahanan.
"Bukan dipulangkan, tapi memang sudah pulang tepatnya. Karena tidak dilakukan penahanan kemarin juga, melainkan hanya dimintai keterangan sebagai saksi," kata Kusmayadi, dikutip dari Kompas.com.
Dijelaskan, penumpang bus yang mengalami luka-luka berjumlah dua orang.
Keduanya merupakan kondektur dan sopir lain yang duduknya berada di sebelah kirinya.
Dua korban luka tersebut kini dirawat di RS Rosela, Karawang Barat.
Penumpang mengalami luka ringan di pelipis. Adapun kondektur mengalami patah tulang.
Kepada TribunJabar.id, Ipda Kusmayadi menuturkan, Heri sudah pulang di sore hari.
Heri juga dimintai keterangan untuk keperluan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Hanya dimintai keterangan kronologi untuk keperluan olah TKP. Dan saat ini untuk faktanya masih didalami petugas," kata dia.
(Tribun Jabar/Ai Sani Nuraini/Cikwan Suwandi)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.