TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG BARAT - Agus Sumarna (50), warga Kampung Pari, RT 5/6, Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB) kehilangan rumah akibat gempa, Sabtu (27/4/2024) malam.

Gempa berkekuatan 6,5 magnitudo dengan kedalaman 10 kilometer di Kabupaten Garut itu terasa hingga wilayah KBB, terutama ke Kampung Pari, bahkan sejumlah warga sampai berhamburan ke luar rumah saat tengah malam.

Baca juga: Nahasnya Oleh Mulyadi, Dapur Rumahnya Hanjur Tak Tersisa karena Gempa di Garut Sabtu Kemarin

Saking dahsyatnya guncangan gempa tersebut, rumah Agus rusak berat pada bagian belakang karena dinding dapur ambrol dan saat ini sudah tidak bisa digunakan lagi.

"Saat gempa itu semua barang di rumah goyang-goyang terus saya keluar dan saya lihat dinding rumah yang di belakang ambruk semuanya," ujar Agus saat ditemui di rumahnya, Minggu (28/4/2024).

Ambruknya dinding rumah tersebut sempat membuat Agus dan istri serta dua anaknya semakin panik karena sebelumnya mereka melihat lemari dan kompor yang ada di rumahnya bergoyang dengan waktu sekitar 1 menit.

"Guncangannya terasa sangat kuat karena kebetulan saya bersama keluarga ada di dalam rumah, terus semua langsung berlari keluar," katanya.

Selain menyebabkan dinding rumah ambruk, kata Agus, dampak gempa tersebut menyebabkan barang-barang seperti piring, gelas, dan peralatan dapur lainya pecah karena berjatuhan ke lantai.

"Tapi Alhamdulillah keluarga saya selamat dan tidak sampai harus mengungsi karena ada bagian rumah yang masih bisa ditempati," ucap Agus.

Kepala Seksi Kedaruratan BPBD KBB, Amas Winata mengatakan, satu unit rumah di Kampung Pari tersebut ambruk pada bagian dinding saat guncangan gempa di Kabupaten Garut itu terasa hingga ke Bandung Barat.

"Berdasarkan hasil assessment rumah tersebut jelas terdampak gempa, kalau kondisinya mengalami rusak berat," kata Amas.