Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta Hubungan Gelap Ahmad Arif dan Korban Pembunuhan dalam Koper, Kenal Sejak Desember 2023

Pelaku dan korban pembunuhan dalam koper merupakan rekan kerja. Keduanya mulai dekat pada Desember 2023 dan dua kali melakukan hubungan badan.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Fakta Hubungan Gelap Ahmad Arif dan Korban Pembunuhan dalam Koper, Kenal Sejak Desember 2023
Kolase Tribunnews.com
Inilah tampang pelaku pembunuhan (baju hitam) wanita yang jasadnya ditemukan di dalam koper (baju oren), sebelumnya terekam CCTV sempat ajak korban ke hotel di Bandung. 

TRIBUNNEWS.COM - Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (28) membunuh rekan kerjanya, RM (50) di sebuah hotel di Bandung, Jawa Barat pada Rabu (24/4/2024).

Jasad korban ditemukan dalam kondisi terbungkus koper di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (25/4/2024).

Dalam rekaman CCTV hotel terlihat pelaku dan korban masuk ke kamar hotel bersamaan sekitar pukul 09.51 WIB.

Berdasar keterangan polisi, pelaku membenturkan kepala korban dan mencekiknya hingga tewas di dalam kamar hotel tersebut.

Kapolsek Cikarang Barat, Kompol Gurnald Patiran, mengatakan pelaku dan korban bekerja di perusahaan yang sama, namun beda cabang.

Pelaku merupakan auditor di kantor Tangerang, sedangkan korban sebagai kasir di kantor Bandung.

"Pelaku dan korban ini awalnya hubungannya adalah rekan kerja auditor dan kasir, nah berkembang kemudian pada Desember itu keduanya dekat, menjalin hubungan," paparnya, Jumat (3/5/2024), dikutip dari TribunBekasi.com.

Berita Rekomendasi

Pada 17 Desember 2023, pelaku kembali ke Bandung dan menjalin hubungan gelap dengan korban di sebuah hotel.

"Nah di situlah mereka menjalin hubungan lebih dekat." 

"Dan diajak berhubungan badan pertama kali di situ, sebanyak dua kali, setelah itu pelaku pulang lagi ke Tangerang," lanjutnya.

Pelaku dan korban kembali melakukan hubungan badan pada Rabu (24/4/2024) di hotel yang menjadi TKP pembunuhan.

Baca juga: Tersangka Pembunuh Wanita Dalam Koper Awalnya Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

"Datang lagi pada bulan April dan melakukan hal tersebut (berhubungan badan) kembali," tuturnya.


Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, mengatakan korban mengiyakan ajakan pelaku untuk masuk ke hotel tanpa paksaan.

"Kondisi korban berdasarkan hasil visum tidak dalam keadaan hamil," terangnya.

Berdasrkan hasil penyelidikan semantara, diduga korban tidak mengetahui pelaku sudah menikah.

"Perlu kami sampaikan, kemungkinan korban tidak tahu, Kenapa kami katakan kemungkinan? Karena mohon maaf, korban sudah meninggal dunia, jadi kemugkinan korban tidak tahu," bebernya.

Motif pembunuhan lantaran pelaku tersinggung dengan ucapan korban yang meminta pertanggungjawaban untuk dinikahi.

Baca juga: Suami Korban Buka Suara, Sempat Dicurigai jadi Pelaku Kasus Mayat dalam Koper oleh Keluarga Sendiri

Selain itu, pelaku juga terdesak ekonomi sehingga membawa kabur uang Rp43 juta.

Ia menambahkan hubungan rumah tangga korban sedang bermasalah dan sudah tidak serumah dengan suami.

"Status korban sampai saat ini sebenarnya masih memiliki suami yang sah, namun untuk hubungannya nanti akan perdalam lagi antara korban dan suami sahnya," tukasnya.

Pengakuan Istri Pelaku

Pelaku pembunuhan terhadap RM (50), sudah memiliki istri dan rencananya akan menggelar resepsi pernikahan di Palembang, Sumatra Selatan pada Minggu (5/5/2024).

Namun resepsi tersebut batal lantaran Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (28) ditangkap atas kasus pembunuhan dan pencurian.

Istri Ahmad Arif, LS (27), mengaku tidak menyangka suaminya melakukan pembunuhan terhadap RM (50) yang sudah berkeluarga dan memiliki dua anak perempuan.

LS mengaku baru 1,5 tahun kenal dengan Ahmad Arif karena satu perusahaan, namun beda cabang.

"Tugas di Pusat bagian Audit. Dan sudah dekat dengan saya kurang lebih 1,5 tahun pak," paparnya, Sabtu (4/5/2024), dikutip dari TribunSumsel.com.

Baca juga: Pembunuh Wanita dalam Koper Curi Rp 43 Juta Uang Perusahaan, Sebagian Ditransfer Buat Ibu

Adapun LS dan Ahmad Arif telah melangsungkan akad nikah pada Maret 2024.

Meski jarang bertemu, LS intens berkomunikasi dengan Ahmad Arif melalui WhatsApp.

"Sungguh tidak menyangka pak pelakunya suami saya. Arif orang baik dan bagus di mata keluarga saya," jelasnya.

Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra memimpin konferensi pers soal kasus pembunuhan wanita berinisial RM (50) yang jasadnya dimasukkan ke koper dan dibuang di kawasan Cikarang, Bekasi di Polda Metro Jaya, Jumat (3/5/2024).
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra memimpin konferensi pers soal kasus pembunuhan wanita berinisial RM (50) yang jasadnya dimasukkan ke koper dan dibuang di kawasan Cikarang, Bekasi di Polda Metro Jaya, Jumat (3/5/2024). (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti)

Ia menjelaskan Ahmad Arif berada di Palembang sejak Sabtu (27/4/2024).

"Keadaannya saat pulang seperti bisa dan mengaku tidak ada masalah," sambungnya.

LS mengaku tidak mengenal korban meski bekerja di perusahaan yang sama.

"Sebelum suami sayang pulang ke Palembang. Saya memang tahu tempat bekerjanya sedang berduka. Itu saya ketahui setalah ada zoom meeting untuk berdoa bersama, mendoakan korban pada Rabu, (24/4/2024), siang," tukasnya.

Menurut LS, uang Rp43 juta yang dibawa kabur Ahmad Arif tidak diberikan kepadanya.

"Untuk kedepan hubungan kami nanti akan saya bahas bersama keluarga. Untuk kasus ini ditangani pihak kepolisian, dirinya sudah ikhlas," pungkasnya.

Baca juga: Komisi III DPR Desak Pelaku Pembunuh Wanita dalam Koper Dihukum Maksimal

Cara Buang Jasad Korban

Jasad korban ditemukan petugas kebersihan dalam kondisi terbungkus koper di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (25/4/2024).

Pelaku Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (28) terekam kamera CCTV masuk ke kamar hotel pukul 09.51 WIB dan keluar pukul 18.39 WIB sembari membawa koper yang berisi jasad korban.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengatakan pelaku mengambil uang perusahaan yang dibawa korban sebesar Rp 43 juta.

Uang tersebut digunakan untuk membeli koper baru dan menghilangkan jejak pembunuhan.

Ia menjelaskan koper tersebut tidak disiapkan pelaku dalam kamar hotel, namun baru dibeli setelah kasus pembunuhan.

"Jadi sebagian uangnya itu digunakan untuk keperluan tersangka. Dia beli koper buat simpan mayat juga dari duit yang dibawa korban itu," paparnya, Jumat (3/5/2024).

Baca juga: Kakak Adik jadi Tersangka Kasus Mayat Dalam Koper, Polisi Ungkap Peran Keduanya Dalam Pembunuhan

Ahmad Arif dua kali keluar hotel untuk membeli koper lantaran koper pertama yang dibeli terlalu kecil.

Pelaku juga menggunakan uang hasil curian untuk menyewa mobil yang digunakan untuk membuang jasad korban.

"Dia ada menyewa mobil Avanza Rp 500 ribu, kemudian ongkos taksi online Rp1 juta dari Bandung ke Tangerang. Itu semua dari duit yang Rp 43 juta itu," sambungnya.

Polisi juga menangkap adik Ahmad Arif, Aditya Tofik Qurahman yang ikut membantu membuang jasad korban.

Sebagian artikel telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Kisah Cinta Tragis Arif dan LS, Istri di Palembang Tak Sangka Suami Bunuh Wanita, Kenal 1,5 Tahun dan TribunBekasi.com dengan judul Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita dalam Koper, Jalin Hubungan Spesial Sejak Desember 2023

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunBekasi.com/Ramadhan LQ) (TribunSumsel.com/Aggi Suzatri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas