TRIBUNNEWS.COM - Eks Bupati Bantul periode 2016-2021, Suharsono meninggal dunia pada Minggu (5/5/2024) pukul 22.00 WIB di RS Bethesda, Kota Yogyakarta.

Kabar duka ini dibenarkan oleh ajudan Suharsono, Iwan Rasia Hertanto.

"Iya, betul bahwa bapak Suharsono dikabarkan meninggal," katanya pada Senin (6/5/2024) dikutip dari Tribun Jogja.

Iwan mengatakan bahwa Suharsono meninggal pada umur 67 tahun lantaran sakit.

Dia juga mengungkapkan bahwa Suharsono memiliki riwayat penyakit stroke.

"Beliau meninggal dunia dikarenakan sakit. Beliau punya riwayat stroke sejak dua minggu yang lalu," ujarnya.

Jenazah Suharsono pun rencananya akan dimakamkan hari ini pada pukul 14.00 WIB di Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa Jalan Parangtritis Km 12, Jetis, Bantul, DI Yogyakarta.

Suharsono pun meninggalkan istri dan dua anak.

Baca juga: Kabar Duka, Mantan Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono Meninggal Dunia

Profil Singkat Suharsono

Suharsono merupakan pria kelahiran Bantul pada 26 Maret 1957 atau 67 tahun.

Sebelum menjabat sebagai Bupati Bantul, kariernya diawali dari Polri ketika dirinya menjabat sebagai Kabag PSI Polda Metro Jaya selama empat tahun dari 2001-2005.

Kemudian, dia juga sempat menjabat sebagai Kasubag Renbinnis SDM Polri selama dua tahun dan Kabag PSI Ropers Polda Banten pada tahun 2007-2015.

Setelah itu, dirinya menjabat sebagai Bupati Bantul setahun berselang pada tahun 2016 dan berakhir 2021 melalui partai yang menaunginya yaitu Gerindra.

Masih dikutip dari Tribun Jogja, Suharsono dikenal memiliki prestasi mentereng ketika menjabat sebagai Bupati Bantul.

Contohnya pada tahun 2017, dirinya memperoleh penghargaan Parasamya Purna Karya Nugraha serta penghargaan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) sebagai pemkab di Indonesia dengan akuntabilitas kinerja yang baik.

Selain itu, Suharsono juga memperoleh anugerah dari Times Indonesia sebagai Pria Inisiatif tahun 2019 pada 2020.

Di tahun yang sama, Suharsono dinobatkan sebagai kepala daerah terbaik di lingkungan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) DIY.

Selain kerap menyabet berbagai penghargaan, dia juga sempat dikenal lewat kebijakannya berupa pencabutan larangan tinggal beda agama di Dukuh Karet, Desa Pleret, Kabupaten Bantul.

Sebelumnya, aturan di Dukuh Karet menolak warga non Muslim untuk tinggal di daerah tersebut. Suharsono menilai aturan itu melanggar hukum dan harus diubah sebab kebhinekaan dan NKRI harus dikedepankan.

Suharsono lantas mencabut aturan larangan tinggal beda agama di Pleret.

Sebagian artikel telah tayang di Tribun Jogja dengan judul "BREAKING NEWS: Suharsono Bupati Bantul Periode 2016-2021 Meninggal Dunia"

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Jogja/Neti Istimewa Rukmana/Alifia Nuralita Rezqiana)