Tampang Suami yang Tusuk Leher Istri Pakai Sikat Gigi, Kini Kakinya Bolong Ditembak Polisi
Tampang suami di Karimun yang tusuk leher istri pakai sikat gigi hingga tewas dipicu istri tidak pernah masak, menolak disuruh cuci baju.
Penulis: Theresia Felisiani
Dan paginya, naik angkutan umum menuju pelabuhan Tanjung Berlian untuk kabur ke Pulau Karimun.
"Pelaku sempat numpang tidur di teras rumah warga, dan pada pagi harinya ia mencari angkutan umum untuk ke Pelabuhan," ujarnya.
"Namun, upaya kabur yang dilakukan gagal setelah tim gabungan Polres Karimun meringkus pelaku setelah turun dari angkutan umum," ujarnya.
Tubuh Korban Dilumuri Bedak
Tewasnya Risma Fatmawati (18) menjadi duka mendalam bagi ibu kandung korban bernama Norida.
Norida tak menduga anaknya meninggal dunia dengan cara dihabisi oleh suaminya sendiri di dalam kamar rumahnya.
"Awalnya saya kira kalau dia (Risma-red) belum bangun. Karna melihat sendalnya ada diluar rumah kakaknya," ujar Norida.
Kemudian, setelah melihat sendal yang biasa digunakan oleh korban. Norida mencoba membangunkan korban dengan mengetok pintu kamar.
"Saya ketok-ketok pintu kamarnya tapi tak ada yang menyaut. Kemudian saya cek dari jendela kamar belakang dan melihat dia sudah kaku. Saya langsung teriak minta tolong," ujarnya.
Dari pengakuannya, korban tergeletak posisi telentang di atas kasur dan pakaian kaus berkerah dan celana pendek yang melekat ditubuhnya.
Tidak hanya itu, tubuh korban juga seolah dilumuri bedak yang diduga dilakukan oleh suaminya untuk menghilangkan sidik jari.
Namun, belum diketahui secara pasti motif diduga pembunuhan yang dilakukan suaminya Iwan kepada istrinya Risma Fatmawati.
Polisi Sita Sikat Gigi
Warga Tanjungbatu Kota, Karimun, Kepulauan Riau digegerkan dengan seorang wanita yang ditemukan tewas di kawasan Perumahan Suku Duane, Paya Togok, Kecamatan Kundur.
Berdasarkan informasi yang diterima media Tribunbatam.id wanita itu bernama Risma Fatmawati (18) yang ditemukan tewas di dalam kamar rumahnya, Minggu (5/5/2024).
Wanita malang itu pertama kali ditemukan tidak bernyawa oleh orangtuanya yang tak lain adalah sang ibu Norida sekitar pukul 9.00 WIB.