Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kronologis Gadis Cirebon Ditemukan Tewas Terikat di Sungai Tegalgubug, Keluarga Ungkap Fakta

Indah Fitriani (22), gadis asal Cirebon ditemukan tewas di sungai Tegalgubug, Minggu (5/5/2024).

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Kronologis Gadis Cirebon Ditemukan Tewas Terikat di Sungai Tegalgubug, Keluarga Ungkap Fakta
Tribunjabar.id/ Eki Yulianto
Foto Indah Fitriani, gadis yang ditemukan meninggal dunia di sungai wilayah Tegalgubug, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon pada Minggu (5/5/2024) 

TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Indah Fitriani (22), gadis asal Desa Panguragan Wetan, Kecamatan Panguragan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di sungai Tegalgubug, Minggu (5/5/2024).

Diduga kuat, Indah Fitriani meninggal dunia karena dibunuh.

Hal tersebut diperkuat dengan kondisi jenazah korban saat ditemukan. Jasadnya ditemukan dalam kondisi leher dan tangan terikat.

Tak hanya itu, menurut keluarga, ada luka bacok di kepala bagian belakang korban serta kondisi wajahnya Lebam.

“Bapaknya yang lihat, kalau ada luka bacok di bagian belakang kepala,” ujar bibi korban Siti Sholihah di Blok 4, Desa Panguragan Wetan, Rabu (8/5/2024) dilansir dari Tribuncirebon.com.

Siti juga mengungkapkan, bahwa kondisi muka keponakannya juga dalam kondisi lebam.

Baca juga: Nasib Jambret di Cirebon Telan Gelas Emas 2,3 Gram, Tanpa Operasi Gelang Keluar saat BAB

Ia sendiri bisa mengetahui mayat tersebut adalah keponakannya, setelah melihat bagian muka yang tidak lebam.

“Mukanya lebam, saya yakin itu keponakan saya, begitu melihat bagian muka yang tidak lebam,” kata dia.
Sementara itu, pihak kepolisian dari Polresta Cirebon saat ini masih melakukan penyelidikan terkait kematian Indah Fitriyani.

Komunikasi Terakhir Dengan Ibu Kos

Berita Rekomendasi

Sebelum ditemukan meninggal dunia, korban yang diketahui bekerja sebagai karyawan perusahaan makanan di wilayah Majalengka, Jawa Barat, menghilang.

Indah diketahui tinggal di rumah indekos yang berada tak jauh dari perusahaan tempatnya bekerja.

Nunung (31), ibu kos tempat Indah tinggal mengungkap pada Jumat (3/5/2024) dirininya masih bertemu Indah di tempat indekos saat dia sedang menjemur pakaian.

Ia pun mengungkang percakapan terakhir dirinya dengan Indah melalui WhatsApp, Sabtu (4/5/2024) atau malam Minggu.

Baca juga: Sedang Terlelap Tidur, Rumah Milik Warga Cirebon Terbakar hingga Timbulkan Suara Ledakan

"Saat itu, setelah magrib, saya nanyain posisi Indah ada di mana dan dia bilang kalau dia ada di kosan. Dia juga mengatakan kalau dia mau pulang nunggu jemputan, karena mau berobat pulang," ujar Nunung, Kamis (9/5/2024).

Nunung mengatakan bila Indah selama 5 bulan indekos di tempatnya sering mengeluhkan sakit lambung.

Meskipun begitu, Nunung menyebut bila Indah merupakan sosok Wanita yang ramah dan senang bercanda.

"Waktu dia di kosan, dia suka ngobrol, ramah, dan suka bercanda," ucapnya.

Namun, Nunung tidak mengetahui kapan Indah dijemput dan tidak melihatnya saat dijemput.

Sempat Hubungi Keluarga Sebelum Ditemukan Tewas

Terpisah, bibi korban, Siti Sholihah (33) mengatakan bila Indah sebelumnya sempat menghubngi dirinya, Kamis (2/5/2024).

Namun, Siti hanya menerima notifikasi panggilan tak terjawab dari Indah.

"Saat saya mau telepon balik, gak bisa karena saya gak punya pulsa. Pas hari Sabtu (4/5/2024) saya telepon, hp nya (Indah) sudah tidak aktif," ujar di rumahnya, Blok 4, Desa Panguragan Wetan, Rabu (8/5/2024).

Hingga akhirnya ia dan keluarga mendapat informasi adanya video penemuan mayat perempuan di wilayah Tegalgubug dari kakak Indah di Subang pada Senin (6/5/2024) malam.

Sebelumnya, kakak Indah juga mendapat informasi bahwa Indah sedang terganggu kesehatannya dari rekan kerjanya bernama Syarif.

"Waktu kakak Indah ngabarin itu, saya diminta untuk cek ke kosannya hari Senin, karena kondisi Indah yang minta izin ke atasan untuk izin tidak masuk kerja, chat itu discreenshot oleh Syarif teman dekat Indah dan memberitahu kakak Indah."

"Tapi karena sudah malam, saya rencana besoknya kan (Selasa) baru bisa ke kosannya."

"Sebelumnya saya minta nomor Syarif ke kakaknya Indah mau tanya langsung kondisi Indah," jelas dia.

Atas informasi yang didapat dari teman dekat Indah, Siti dan perangkat desa Panguragan Wetan pun mendatangi kosan Indah di Kabupaten Majalengka, keesokannya.

Di sana, Siti bertemu pemilik kos, namun pemilik kos menyebut, bahwa Indah sudah izin pulang sejak Sabtu malam kemarin.

"Karena makin panik, banyak yang janggal dan mengarah ke penemuan mayat itu, saya langsung ke rumah sakit."

"Betapa kagetnya mendengar fakta bahwa memang mayat yang ditemukan di Tegalgubug itu Indah," katanya.

Dengan penuh kesedihan, Siti pun lalu memberi informasi tersebut kepada Ibunda Indah, Badriah (53).

Di situ, kesedihan pecah lantaran anak yang sedang berjuang mencari nafkah di Kabupaten Majalengka justru ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

"Dari rumah sakit, saya langsung bawa jasad Indah untuk langsung dimakamkan malam itu juga (Selasa)," ujarnya.

Siti menambahkan, bahwa Indah memang cenderung memiliki sifat pendiam.

Namun jika ada masalah, Indah selalu bercerita.

"Sekarang mah semoga Indah ditempatkan di sisi Allah SWT dan jika memang Indah jadi korban pembunuhan, pelakunya cepat ketangkap dan dihukum seberat-beratnya," ucap Siti.

Sementara itu, sahabat korban, Salsa (22) menceritakan bahwa Indah dikenal sebagai sosok yang baik hati.

Selama setahun bersahabat dengan Indah Fitriani, Salsa merasakan kebaikan hati Indah yang selalu siap membantu.
"Indah selalu baik padaku," ujar Salsa kepada media, pada Kamis (9/5/2024).

Meskipun begitu, Salsa mengakui bahwa Indah cenderung tertutup tentang kehidupan pribadinya.

Namun, saat bersama teman-temannya, Indah selalu menunjukkan sisi ceria dan ramahnya.

"Saya tahu bahwa Indah adalah orang yang agak tertutup, dia tidak pernah banyak bercerita tentang dirinya. Tapi ketika bersama, dia selalu ceria," ucapnya.

Salsa juga menceritakan pertemuan terakhirnya dengan Indah di kosan Indah.

Saat itu, Salsa mengembalikan barang yang dipinjamnya dan tanpa disangka, itu adalah pertemuan terakhir mereka.

"Pertemuan terakhir kami adalah ketika saya mengembalikan magic com yang saya pinjam."

"Saya meletakkannya di depan pintu dan pulang. Setelah itu, kami tidak berkomunikasi lagi."

"Ketika saya mencoba menghubunginya Minggu lalu untuk urusan pekerjaan, hp-nya sudah tidak aktif," jelas dia.

(Tribuncirebon.com/ Eki Yulianto)

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas