Mengenang Tragedi Paiton, Kecelakaan Bus Pariwisata yang Menewaskan 51 Pelajar SMK Yapemda Sleman
Sebanyak 54 orang tewas yang terdiri dari 51 pelajar, 2 guru dan seorang pemandu wisata tak bisa menyelamatkan diri dan terpanggang hidup-hidup
Penulis: Eko Sutriyanto
Untuk memudahkan proses identifikasi, Kepolisian Daerah Jawa Timur meminta keluarga korban datang ke Situbondo.
Diketahui saat berwisata ke Bali, SMK Yapemda 1 Sleman menggunakan tiga bus.
Bus ketiga yang sebenarnya sering mengalami sial yakni pecah kaca dan pernah pula tersangkut listrik.
Namun tak disangka, justru bus kedua yang mengalami kejadian sangat tragis.
Siswa yang ada di dua bus lain tak sadar, bila ternyata bus tersebut pulang tak membawa nyawa
Rombongan kedua bus yang lain baru menyadari satu bus mengalami kecelakaan naas setelah sampai di Yogyakarta.
Setelah bus yang membawa 54 penumpang itu terbakar, beberapa warung yang ada di dekat lokasi memilih tutup karena ngeri.
Tempat terjadinya kecelakaan adalah sebuah jalan yang cukup tinggi sedangkan kiri kanannya berupa bukit dan tanaman liar yang sepi.
Pria bernama Budi yang saat kejadian mengemudikan bus ternyata hanyalah sopir cadangan.
Sopir yang sebenarnya adalah Armando.
Sempat beredar kabar bahwa mereka melarikan diri setelah kejadian tersebut.
Namun dari pihak perusahaan otobus menyangkal bahwa sopirnya melarikan diri.
Mereka justru ikut membantu mengeluarkan penumpang.
Sempat Viral tahun 2022
Tragedi Paiton kembali viral di media sosial pada 2022, setelah kanal YouTube Kisah Tanah Jawa mengunggah kisah ini.