Sosok Fransiskus Sirfefa, Bacalon Bupati Merauke yang Meninggal, Pingsan saat Ikut Kegiatan KPU
Sebelum meninggal, Fransiskus sempat pingsan pada saat mengikuti kegiatan KPU di salah satu hotel Merauke.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Yulianus Bwariat
TRIBUNNEWS.COM, MERAUKE - Bakal Calon Bupati Merauke, Fransiskus Xaverius Sirfefa, meninggal dunia, Senin (13/5/2024) pukul 07.30 WIT di Merauke, Papua Selatan.
Informasi yang didapat wartawan, sebelum meninggal, Fransiskus sempat pingsan pada saat mengikuti kegiatan KPU di salah satu hotel Merauke.
Dia langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Merauke.
"Informasi terbaru, beliau meninggal dunia," kata Ketua KPU Merauke, Rosina Kebubun melalui Group WA.
Baca juga: Relawan Pa-Gi Ambil Formulir Pendaftaran Penjaringan Bacalon Wali Kota Bekasi untuk Kaesang
Diketahui, Fransiskus Sirfefa tengah mendaftarkan dirinya sebagai bakal calon bupati Merauke melalui jalur perseorangan, yang pendaftaran dibuka sejak tanggal 8-12 Mei 2024 di Hotel Itese Merauke.
Pantauan Tribun-Papua.com, pada malam hari sebelum dinyatakan meninggal dunia, Fransiskus Sirfefa bersama tim suksesnya tiba di sekretariat pendaftaran Bakal calon Bupati KPU Kabupaten Merauke, Minggu pukul 23.15 WIT.
Hingga berita ini diturunkan, jenazah Fransiksus Sirfefa masih berada di kamar jenazah RSUD Merauke, Papua Selatan.
Sosok Fransiskus Sirfefa
Pria bernama lengkap Fransiskus Xaverius Sirfefa diketahui pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Merauke periode 2014-2019 melalui Partai Gerindra.
Saat itu, ia menggantikan Ketua DPRD sebelumnya, Kanisia Mekiuw yang meninggal dunia.
Agus Prasetyo, salah satu rekan sesama politikus Partai Gerindra, semasa hidup Fransiskus dikenal sebagai sosok yang baik.
"Beliau (Fransiskus) pernah menjabat Ketua DPR Merauke, ya banyak pelajaran yang diberikan kepada kami teman-teman anggota (DPR)," ungkap Agus kepada wartawan di ruang jenazah RSUD Merauke, pagi tadi.
Baca juga: 683 Dari 701 Bacalon DPD Sudah Mendaftar ke KPU
Sepengetahuan rekan-rekan politiknya, Fransiskus tak pernah mengeluh atau memberitahukan perihal penyakit yang diidapnya selama semasa hidup.
"Beliau tidak pernah sampaikan kalau ada sakit, dan yang teman-teman tahu beliau sehat-sehat saja. Hanya saja mungkin ini karena beliau terlalu kecapean," beber Agus.
Penjelasan Dokter terkait Penyebab Meninggalnya Fransiskus
dr Marike Kulang mengatakan, Fransiskus Sirfefa dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Merauke dalam kondisi tidak bernapas.
"Informasi dari dokter jaga IGD, memang ketika pasien (Fransiskus Sirfefa) sampai di IGD sudah tidak sadarkan diri," jelas Marike kepada wartawan di RSUD Merauke, Senin (13/5/2024).
Kemudian tim medis melakukan upaya Resusitasi Jantung Paru (RJP) atau bantuan hidup dasar agar jantung dapat kembali berdenyut.
"Sudah dilakukan upaya dengan tiga kali siklus sesuai protap, ketika dilihat pupil pasien memang sudah melebar, berarti pasien tersebut sudah meninggal," jelasnya.
Pihak RSUD belum dapat memastikan penyebab kematian Fransiskus Sirfefa.
Namun menurut pengakuan sejumlah anggota keluarga korban, Fransiskus memiliki riwayat sakit darah tinggi (hipertensi).
"Kemungkinan sudah meninggal dalam perjalanan atau ketika saat terjatuh di tempat kejadian. Dan menurut keluarga pasien, memang memiliki riwayat jantung," papar Marike.
"Punya riwayat darah tinggi, kasus-kasus yang henti jantung secara tiba-tiba ini biasanya memang ada kaitannya dengan penyakit jantung, namun untuk pasien ini sebab pastinya belum diketahui," ujarnya.
Sumber: Tribun-Papua.com, Yulianus Bwariat
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Sakit Jantung Picu Kematian Fransiskus Sirfefa, Ini Penjelasan Dokter RSUD Merauke
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.