Muara Enim Dilanda Banjir, Sebanyak 6.605 Jiwa Terdampak
Pendataan sementara yang dilakukan oleh BPBD setempat mencatat sebanyak 1.237 kepala keluarga (KK) terdampak, dengan kerugian materil 1.237 unit rumah
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 6.605 orang terdampak akibat banjir yang merendam empat desa dan dua kelurahan di Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan.
Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kamis (23/5) pukul 12.45 WIB, kondisi mutakhir ketinggian muka air saat ini masih berada pada kisaran 40 sentimeter hingga dua meter.
"Banjir tersebut terjadi lantaran dipicu oleh hujan dengan intensitas yang tinggi sehingga menyebabkan meluapnya air di Sungai Enim," kata Kapusdatin BNPB Abdul Muhari, Kamis, (23/5/2024)
Adapun keempat desa yang terdampak di antaranya Desa Keban Agung, Kelurahan Pasar Tanjung Enim, Desa Lingga, Desa Tegarejo, Kelurahan Tanjung Selatan, dan Desa Darmo, di Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim.
Baca juga: Keluarga Vina Cirebon Minta Polisi Rilis Foto Pegi, Pengacara: Kami Harap Polda Terbuka
Pendataan sementara yang dilakukan oleh BPBD setempat mencatat sebanyak 1.237 kepala keluarga (KK) terdampak, dengan kerugian materil 1.237 unit rumah terendam banjir serta akses jalan yang masih belum bisa dilewati.
"BPBD Kabupaten Muara Enim masih terus melakukan pendataan bersama instansi terkait. Selain itu, guna melakukan respon, tim gabungan juga melakukan evakuasi dan penanganan dengan menyisir daerah terdampak banjir untuk mengevakuasi warga yang masih terjebak banjir menggunakan perahu karet," katanya.
Baca juga: Jahatnya Komplotan Polwan Tipu Petani sampai Rp598 Juta: Miris, Anak Korban Dijadikan Pembantu
Saat ini, Posko Penanganan Darurat Sementara sudah didirikan yang berlokasi di halaman Masjid As Sada, Kelurahan Pasar Tanjung, Kecamatan Lawang Kidul.
"Tim gabungan pun dilaporkan sudah mulai memberikan bantuan logistik berupa permakanan dan kebutuhan lainnya," pungkasnya.