Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Takut Diterkam Buaya, Warga Marobo Palopo Bertahan Dua Hari di Rumahnya yang Terendam Banjir

Sudah ada empat orang yang diterkam buaya, di mana dua bulan lalu ada yang sampai tewas diterkam.

Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Takut Diterkam Buaya, Warga Marobo Palopo Bertahan Dua Hari di Rumahnya yang Terendam Banjir
Ist
Ilustrasi. Warga di Kampung Marobo, Salubattang, Palopo, Sulawesi Selatan, terpaksa harus bertahan di rumahnya yang terendam banjir selama dua hari. Mereka takut keluar rumah karena terdapat buaya. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Warga di Kampung Marobo, Salubattang, Palopo, Sulawesi Selatan, terpaksa harus bertahan di rumahnya yang terendam banjir selama dua hari.

Banjir yang melanda kampung tersebut pada kemarin, ketinggiannya bervariasi mulai dari 40 hingga 60 centimeter.

Sitti Alma (55) yang merupakan warga Marobo, mengaku takut keluar rumah meski rumah kebanjiran selama dua hari.

Menurutnya, keputusan bertahan di rumah karena takut diterkam buaya.

Baca juga: Kata Polisi soal Terkaman Buaya di Pasaman Barat, Desebut Tak Hanya Sekali Terjadi

"Kalau air meluap seperti sekarang, kadang buaya muncul sampai tiga ekor. Kadang di dekat kandang ayam atau di tempat yang agak dalam, makanya kami bertahan di rumah saja," kata Sitti Alma dikutip dari TribunTimur, Kamis (6/6/2024).

Ia menjelaskan, jika terpaksa haru keluar rumah maka harus memastikan kondisi di luar rumah aman, terlebih buaya di sekitar Marobo sudah sering kali menerkam warga bahkan hingga meninggal dunia.

"Sudah ada empat orang di sini yang diterkam buaya, dua bulan lalu ada yang sampai tewas diterkam," tambahnya.

Berita Rekomendasi

Ia mengungkap, Marobo merupakan wilayah langganan banjir tiap musim hujan melanda yang membuat warga khawatir.

"Kalau sudah banjir kami harus memindahkan barang-barang ke tempat tinggi terutama bahan makanan. Seperti sekarang, bahan makanan kami terendam, untungnya hari ini ada yang bawa bantuan berupa beras," jelasnya.

Sementara warga Marobo lainnya, Kahar mengatakan banjir di daerahnya berlangsung lama akibat tidak adanya saluran pembuangan.

"Genangan banjir bisa berlangsung lama karena tidak ada saluran pembuangan. Untuk itu kami harap pemerintah bisa membantu kami menanganinya," ujarnya. (Andi Bunayya Nandini/TribunTimur)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul BREAKING NEWS: Banjir di Palopo Sulsel, Warga Marobo Bertahan di Rumah karena Buaya Berkeliaran

Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas