Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Banjir di Palopo, Selain Tak Bisa Beraktivitas Normal, Warga Dibayang-bayangi Terkaman Buaya

Puluhan rumah warga di Kampung Marobo, Kelurahan Salubattang, Kecamatan Tellu Wanua, Kota Palopo terendam banjir.

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Banjir di Palopo, Selain Tak Bisa Beraktivitas Normal, Warga Dibayang-bayangi Terkaman Buaya
For Serambinews.com
Ilustrasi penampakan buaya.--- Puluhan rumah warga di Kampung Marobo, Kelurahan Salubattang, Kecamatan Tellu Wanua, Kota Palopo, dilanda banjir. 

TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah Wilayah di Kota Palopo, Sulawesi Selatan, dilanda banjir.

Banjir tersebut, terjadi setelah hujan deras mengguyur dan Sungai Salubattang meluap.

Puluhan rumah warga di Kampung Marobo, Kelurahan Salubattang, Kecamatan Tellu Wanua, Kota Palopo pun terendam banjir.

Ketinggian air bervariasi, mulai dari 40 hingga 60 sentimeter.

Sitti Alma (55), warga Marobo menuturkan, banjir sudah merendam rumahnya selama dua hari.

Selain tak bisa beraktivitas secara normal, warga terdampak banjir juga dibayang-bayangi terkaman buaya.

Bahkan, warga banyak yang memilih untuk bertahan di rumahnya karena banyaknya buaya yang muncul.

Berita Rekomendasi

"Kalau air meluap seperti sekarang, kadang buaya muncul sampai tiga ekor. Kadang di dekat kandang ayam atau di tempat yang agak dalam, makanya kami bertahan di rumah saja," kata Sitti Alma, Rabu (5/6/2024).

Mengutip Tribun-Timur.com, sebelum keluar rumah, ia harus memastikan kondisi di luar aman atau tidak.

Pasalnya, buaya di sekitar wilayahnya sering menerkam warga.

Bahkan, ada juga warga yang diterkam dan berakhir meninggal dunia.

Baca juga: Takut Diterkam Buaya, Warga Marobo Palopo Bertahan Dua Hari di Rumahnya yang Terendam Banjir

"Sudah ada empat orang disini yang diterkam Buaya, dua bulan lalu ada yang sampai tewas diterkam," tambahnya.

Langganan Banjir

Ia menuturkan, Marobo juga merupakan wilayah yang jadi langganan banjir tiap musin hujan.

Hal tersebut membuat warga khawatir.

"Kalau sudah banjir kami harus memindahkan barang-barang ke tempat tinggi terutama bahan makanan,"

"Seperti sekarang, bahan makanan kami terendam, untungnya hari ini ada yang bawa bantuan berupa beras," jelasnya.

Warga lainnya, Kahar, menuturkan, banjir di wilayah tersebut berlangsung lama lantaran tak adanya saluran pembuangan.

"Genangan banjir bisa berlangsung lama karena tidak ada saluran pembuangan. Untuk itu kami harap pemerintah bisa membantu kami menanganinya," ujarnya.

Sudah Surut

Kini, banjir di Marabo pun sudah surut.

"Alhamdulillah air mulai surut di Marobo. Cuma di Marobo itu dataran rendah, jadi kalau hujan pasti pemukiman warga terendam," kata Kapolsek Telluwanua, Abdul Azis, Kamis (6/6/2024).

Di sisi lain, Lurang Salubattang, Siman menuturkan, banjir merendam puluhan rumah warga.

Total, ada 45 rumah yang terendam dan sejumlah lahan pertanian ikut terdampak.

"Ada 45 rumah warga yang terdampak banjir di Kampung Marobo, Kelurahan Salubattang, Kecamatan Telluwanua," ujar Saiman, Kamis (6/6/2024).

Mengutip Tribun-Timur.com, ada 30 hektare lahan pertanian yang ikut terdampak.

Waspada Buaya

Meski sudah surut, namun pihak pemerintah berma Balai Konservasi Sumber Daya ALam (BKSDA) dan Damkar mengimbau warga untuk tak beraktivitas di sekitar wilayah yang sering dilalui buayua.

"Ada beberapa buaya yang sering muncul saat banjir merendam rumah warga,"

"Jadi kami imbau masyarakat untuk berhati-hati dan mengurangi aktivitas di sekitar wilayah buaya beraktivitas," jelas Abdul Azis.

Ia juga sudah meminta kepada pihak terkait untuk memasang penerangan di Marobo supaya masyarakat bisa melihat pergerakan buaya di malam hari.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Banjir di Marobo Palopo Mulai Surut, Warga Diminta Waspadai Buaya

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(Tribun-Timur.com, Andi Bunayya Nandini)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas