Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ingin Dapat Perhatian Keluarga, Gadis di Boyolali Nekat Bohongi Polisi hingga Lukai Perut

Gadis di Boyolali nekat bohongi polisi dengan membuat laporan palsu menjadi korban begal hingga lukai perut. Ternyata demi dapat perhatian keluarg

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Sri Juliati
zoom-in Ingin Dapat Perhatian Keluarga, Gadis di Boyolali Nekat Bohongi Polisi hingga Lukai Perut
freepik
Ilustrasi -- Gadis di Boyolali nekat bohongi polisi dengan membuat laporan palsu menjadi korban begal hingga lukai perut. Ternyata demi dapat perhatian keluarg 

TRIBUNNEWS.COM - LR (18), gadis di Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah nekat membohongi polisi.

Ia membuat laporan palsu menjadi korban begal ke polisi.

Bahkan, remaja itu nekat melukai perutnya sendiri dengan senjata tajam untuk menguatkan alibinya.

Setelah diselidiki, Handphone (HP) LR yang dilaporkan dirampok ternyata dijual sendiri.

Aksi itu dilakukan demi mendapat perhatian dari keluarganya.

"Senin (3/6/2024) kemarin kami berhasil mengamankan HP yang telah dilaporkan hilang oleh korban," kata Kasat Reskrim Polres Boyolali, Iptu Joko Purwadi, dilansir TribunSolo.com.

Joko menjelaskan, rekayasa yang dilakukan remaja itu terjadi pada Jumat (19/4/2024).

Berita Rekomendasi

LR mengaku menjadi korban begal orang tak dikenal dan melapor ke Polsek Simo.

Ia menyebut, HP-nya yang ditaruh dasbor sepeda motor dirampas pelaku.

Korban juga mengalami luka tusuk di perut akibat serangan pisau.

Kepada polisi, korban mengatakan peristiwa itu terjadi di Jalan Simo-Kalioso KM 4, Desa Temon, Kecamatan Simo.

Baca juga: Ngaku Jadi Korban Begal dan HP Dirampas, Gadis Asal Boyolali Tusuk Perut Sendiri

Setelah mendapat laporan, polisi melakukan penyelidikan dan menemukan satu buah HP korban, Senin.

"Setelah kita lakukan klarifikasi terhadap saksi pembawa HP, saksi menerangkan jika HP itu dimiliki dengan cara membeli dari seseorang yang memiliki ciri-ciri mirip dengan korban," ungkap Joko, dikutip dari Kompas.com.

Setelah penyelidikan lebih lanjut, korban akhirnya mengakui jika HP-nya tak pernah hilang, melainkan telah ia jual.

LR mengaku membuat laporan palsu itu dengan tujuan untuk mendapat perhatian dari keluarganya.

"LR mengakui jika peristiwa tersebut tidak pernah ada dan ia mengakui telah membuat laporan palsu dengan tujuan untuk mendapatkan perhatian dari keluarga," terangnya.

Remaja berusia 18 tahun juga telah menyampaikan klarifikasi dan permohonan maaf atas perbuatannya membuat laporan palsu.

"Saya menyesalinya karena menjadi kasus viral di media sosial, atas perbuatan tersebut saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada kepolisian Sektor Simo, Polres Boyolali, dan media," jelasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Polisi Kena Prank, Gadis asal Boyolali Jateng yang Ngaku Dibegal Ternyata Jual HP-nya Sendiri

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunSolo.com/Tri Widodo, Kompas.com/Labib Zamani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas