Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Liga Akbar Cabut Sejumlah Kesaksian, Berpotensi Ubah Kronologi Pembunuhan Vina dan Eky

Kesaksian menggemparkan disampaikan oleh Liga Akbar, salah satu saksi kunci kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon 27 Agustus 2016 silam.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Liga Akbar Cabut Sejumlah Kesaksian, Berpotensi Ubah Kronologi Pembunuhan Vina dan Eky
kolase tribuncirebon.com/ tribunnewsbogor.com
Dua saksi kasus Vina Cirebon Liga Akbar (kiri) dan Suroto (kanan) 

TRIBUNNEWS.COM - Teman dekat Eky, Liga Akbar menjadi saksi kunci dalam kasus pembunuhan yang terjadi pada 27 Agustus 2016 silam.

Liga Akbar mengaku bertemu Eky dan Vina sebelum keduanya tewas dianiaya.

Dalam persidangan, Liga Akbar memberikan sejumlah kesaksian.

Kuasa hukum Liga Akbar, Yudia Alamsyach, mengatakan kliennya akan mencabut beberapa poin kesaksian yang dapat mengubah kronologi pembunuhan.

Liga Akbar kembali diperiksa sebagai saksi pada Selasa (4/6/2024) kemarin.

"Ya kemarin (Selasa), kami mendampingi Liga Akbar ke Polda Jabar terkait pemanggilan sebagai saksi, di mana yang bersangkutan pada tahun 2016 juga telah diperiksa dan menjadi saksi juga di pengadilan," ungkapnya, Kamis (6/6/2024), dikutip dari TribunJabar.id.

Sebelum diperiksa, Liga Akbar meminta bantuan perlindungan lantaran ingin mengungkap kasus ini tanpa intervensi siapapun.

BERITA REKOMENDASI

"Kami merasa Liga ini akan membuka sesuatu yang diskenariokan dahulu dan akan dibuka sekarang dan apa yang ditutupi juga ini akan merubah kronologis kejadian Eki dan Vina ini," tuturnya.

Yudia Alamsyach belum dapat mengungkap kesaksian yang dicabut dan ditambah Liga Akbar.

"Apakah benar itu ada pembunuhan, apakah ada pemerkosaan, nah ini rangkaiannya ini dengan adanya kesaksian yang sebenarnya bisa menambah atau memutus, tapi ini ada hubungannya dengan kesaksian-kesaksian saksi yang lain," tandasnya.

Salah satu poin yang dicabut Liga Akbar yakni aksi kejar-kejaran dan saling melempar sebelum terjadi pembunuhan.

Baca juga: Ramai-ramai Susno Duadji, Hotman Paris hingga Keluarga Vina Desak Iptu Rudiana Ayah Eky Muncul

Liga Akbar sempat bertemu Vina dan Eky sekitar pukul 19.00 WIB, sedangkan kedua korban ditemukan di Jembatan Talun pada 22.00 WIB.

"Di depan warung depan SMP 4 itu, mereka nongkrong lah kebetulan rencananya mau ke Kuningan mau ada acara rapat kelompok motor lah," bebernya.

Liga Akbar kemudian mendapat kabar kematian Vina dan Eky.

Liga Akbar mengaku sering menginap di rumah Eky sebelum terjadi pembunuhan pada 2016 silam.

"Sudah kayak saudara (dengan Eky) orang tua korban juga sudah tahu saya. Pernah menginap di rumah Eky." 

"Minta doanya dari semua agar kasus ini segara selesai dan dibukakan keadilan buat kita semua," kata Liga, Selasa.

Baca juga: Komnas HAM Sudah Gali Keterangan dari 27 Orang terkait Kasus Vina Cirebon, Termasuk Para Terpidana

Vina dan Eky Tergeletak di Jembatan Talun

Diketahui, Vina dan Eky tewas dianiaya. Namun para pelaku merekayasa kasus ini menjadi kecelakaan.

Vina dan Eky yang sudah tak berdaya dibawa ke Jembatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada 27 Agustus 2016.

Para pelaku membiarkan Vina dan Eky tergeletak serta meninggalkan sepeda motor di sebelahnya.

Warga yang menolong Vina dan Eky, Suroto mengatakan, lokasi penemuan korban rawan aksi penjambretan dan pembegalan.

Saat kejadian, Suroto sedang berjaga dan melihat ada kerumunan orang di Jembatan Talun.

"Saya sering berada di Polsek Talun sejak pukul 20.00 WIB untuk berjaga dan berkeliling."

"Pada waktu itu, posisi gerimis sekitar pukul 22.00 WIB di Jembatan Talun, saya melihat banyak orang berkumpul," ucapnya, Kamis (6/6/2024), dikutip dari TribunJabar.id.

Baca juga: 4 Poin Penting Pengakuan Saksi Kasus Vina Cirebon, Terungkap Ucapan Vina Saat Pertama Ditemukan

Ia menjelaskan para pengendara motor banyak yang melihat kedua korban tergeletak, tapi tidak segera menolong.

"Jasad laki-laki berada sekitar 2 meter dari median jalan, sedangkan perempuan sekitar 5 meter dari laki-laki tersebut, dan motor mereka tergeletak sekitar 5 meter lagi ke arah Sumber," sambungnya.

Suroto berupaya mengecek kondisi kedua korban dan terungkap Eky sudah meninggal dunia.

"Pertama, yang saya lakukan pegang jasad laki-laki, saya tanya, 'dek dek', itu sudah enggak jawab. Langsung saya vonis saat itu, 'ini sudah meninggal'," tukasnya.

Vina dinyatakan masih hidup, bahkan sempat meminta tolong.

"Karena dia bilang 'tolong, tolong'. Kata saya. 'Iya, dik, sabar ya mobilnya (ranger kepolisian) lagi meluncur ke sini, nanti diantar ke rumah sakit'," katanya.

Kedua korban kemudian dievakuasi menggunakan mobil ke RSD Gunung Jati.

Baca juga: XTC Ungkap Sempat Sebut Aditya Terpidana Kasus Vina Cirebon Sebagai Anggota Karena Tato Lebah

Suroto ikut mengangkat kedua korban ke mobil.

"Banyak lukanya. Luka robeknya itu ada. Saya ngobrol sama istri, 'kok jatuh kayak gitu, motor tidak apa-apa, tapi banyak luka'," terangnya.

Suroto merasa yang janggal dengan kasus ini lantaran kondisi motor korban baik-baik saja.

Sejak awal Suroto menduga korban tewas dianiaya lantaran tubuhnya penuh luka lebam.

"Itu mukanya, enggak laki, enggak perempuan lebam semua kayak habis disiksa."

"Diapa gitu, banyak luka. Eki luka dari kepala ada. Pas saya copot helmnya, darahnya banyak waktu itu. Yang jelas luka parah. Mukanya lebam semua," bebernya.

Baca juga: Benarkah Kapolri Tak Patuh Presiden Jokowi Jika Tak Ladeni Gelar Perkara Khusus Kasus Vina Cirebon?

Sutradara Film Vina Diperiksa

Proses penyelidikan kasus Vina Cirebon kembali dilakukan setelah kisahnya diangkat ke layar lebar dengan judul Vina: Sebelum 7 Hari.

Sutradara hingga produser film Vina: Sebelum 7 Hari pun menjalani pemeriksaan di Mapolda Jabar pada Kamis (6/6/2024) siang.

Sutradara film Vina, Anggy Umbara, mengaku diperiksa selama 7 jam dan baru keluar ruang penyidik pukul 20.00 WIB.

Pertanyaan yang diajukan penyidik mulai dari proses pembuatan film hingga tayang di layar lebar.

"Banyak banget (pertanyaan), lima lembar lah. Hampir 30-an (pertanyaan)."

"Poinnya mereka mau tahu kita dapat ceritanya dari mana, dari versi yang mana segala macam. Detail-detail filmnya. Ya sudah sih, kita ceritain semua," paparnya, Kamis, dikutip dari TribunJabar.id.

Anggy juga diperlihatkan foto CCTV yang disebut merekam aksi pembunuhan.

Baca juga: Banyak Saksi Muncul Ngaku Teman Dekat Vina dan Eky, Keluarga Vina Makin Pusing dan Bingung

Namun, Anggy menyatakan foto CCTV tersebut hoaks lantaran diambil saat proses syuting.

"Yang dikasih lihat ke saya ya hoaks, karena itu dari hasil syuting kita. Karena itu bisa kelihatan kan jaketnya beda, ada lampu. Yang dilihat ke saya hasil syuting semua," bebernya.

Produser film Vina, Dheeraj Kalwani juga diperiksa di ruangan berbeda.

"Kalau produser kan lebih ke formalitasnya administrasi dan segala macam. Kalau saya lebih kreatifnya," tuturnya.

Ia berharap keterangannya yang diberikan ke penyidik dapat mengungkap kasus pembunuhan yang terjadi 8 tahun silam.

Anggy mengaku baru pertama kali mendatangi kantor polisi untuk diperiksa.

"Suratnya dari tanggal 3 Juni. (Yang dipanggil) saya dan produser sebagai saksi," pungkasnya.

Sebagian artikel telah tayang di TribunJabar.id dengan judul 'Akan Membuka Sesuatu,'' Kuasa Hukum Bongkar Kesaksian Baru Liga Akbar dalam Kasus Vina Cirebon

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJabar.id/Nazmi/Eki Yulianto/Salma Digna) 

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas