Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral Murid SD Negeri di Riau Pakai Bangunan Bekas WC untuk Belajar, Jadi Ruang Kelas Sejak 5 Tahun

Sebuah video yang merekam kondisi ruang kelas yang memprihatinkan di sekolah dasar (SD) di Kabupaten Kampar, Riau menjadi viral.

Penulis: Isti Prasetya
Editor: Sri Juliati
zoom-in Viral Murid SD Negeri di Riau Pakai Bangunan Bekas WC untuk Belajar, Jadi Ruang Kelas Sejak 5 Tahun
TRIBUNPEKANBARU.COM/FERNANDO SIHOMBING
Penampakan ruang Kelas I SDN 002 Tanjung Kec Koto Kampar Hulu bekas WC. 

"Awalnya jumlah rombel masih enam. Kelas satu sampai kelas enam. Sekarang sudah jadi 11," terangnya pada Kamis (13/6/2024).

Rombel bertambah karena jumlah murid baru yang mendaftar ke sekolah itu.

Sementara sekolah yang didirikan tahun 1978 itu memiliki hanya sembilan lokal.

Menurut Apriwardi, semakin rombel bertambah sampai 11, ruangan yang ada di sekolah pun dialihfungsikan menjadi kelas.

"Sekarang ruang guru di ruang perpustakaan. Jadi murid sudah nggak muat kalau baca buku di perpustakaan," ujarnya.

Apriwardi mengakui, penolakan orangtua murid masih terus disampaikan kepada pihak sekolah.

"Beberapa orangtua nggak mau anaknya belajar di kelas (bekas WC) itu," katanya.

Berita Rekomendasi

Selain bekas WC, ruangan itu juga jauh dari layak dan atapnya banyak yang bocor.

Beruntung ada pohon kelapa sawit yang daunnya melindungi kelas itu dari terik matahari.

Sekolah tidak mempunyai solusi lain sehingga sebagian orangtua akhirnya terpaksa menerimanya setelah diberi penjelasan.

Tangkapan layar video Plt Kepsek SDN 002 Desa Tanjung Kec Koto Kampar Hulu memperlihatkan kondisi sekolahnya setelah viral ruang kelas bekas WC.
Tangkapan layar video Plt Kepsek SDN 002 Desa Tanjung Kec Koto Kampar Hulu memperlihatkan kondisi sekolahnya setelah viral ruang kelas bekas WC. (TANGKAPAN LAYAR)

Sudah berlangsung 5 tahun

Apriwadi mengungkapkan, banunan bekas WC itu sudah lama digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.

"Sudah lima tahun anak-anak belajar di situ. Itu ruang belajar murid kelas satu," ungkapnya melalui sambungan telepon Kompas.com, Selasa (11/6/2024) malam.

Dia menyebut, bangunan yang jauh dari kata layak tersebut diisi 18 murid karena kekurangan lokal.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas