Fery Nilai Keterangan Aep Ngawur, Tantang Bertemu Empat Mata : Nangis Lihat Kehidupan Terpidana
Air mata Fery seketika meleleh di pipi ketika menceritakan hidup para terpidana yang ditangkap Iptu Rudiana
Editor: Eko Sutriyanto
"Beneran bukan saya membela mereka, enggak ada unsur saudara, enggak ada hubungan darah dengan mereka. Saya juga disitu pendatang tapi saya tahu persis latar belakang mereka," katanya.
Keterangan Aep seorang bekas tukang cuci mobil itu menguak keberadaan Pegi Setiawan yang kini menjadi tersangka terakhir kasus pembunuhan Vina dan kekasihnya, Muhamad Rizky Rudiana (Eky).
Aep bersaksi jika melihat Pegi lantaran bengkel cuci mobilnya berada di dekat Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Ia yang saat berada di warung dekat bengkelnya melihat langsung detik-detik pelemparan batu kepada Vina dan Eky dan melihat kedua korban sempat dikejar oleh delapan orang dengan empat sepeda motor.
Meski tak mengenali identitas sosok pelaku, namun ia mengetahui wajah para pelaku.
Baca juga: Video Mantan Jenderal Polisi Ultimatum Iptu Rudiana dan Aep, Sebut Permainkan Institusi Polri
Bahkan ia hafal wajah Pegi meski kejadian tersebut berlangsung 8 tahun lalu.
Fery awalnya bersuara ketika bertemu dengan Dedi Mulyadi yang saat itu sedang menelusuri jejak-jejak sebelum tragedi pembunuhan di sekitar TKP.
Ia menyampaikan kejanggalan yang dirasakannya soal kesaksian Aep kepada eks Bupati Purwakarta tersebut.
Aep yang mengaku sedang membeli rokok di warung sebelum melihat aksi pelemparan batu ini dipertanyakan olehnya.
Fery bertanya-tanya di mana letak persisnya warung tempat Aep membeli rokok tersebut.
Ia menyebut tidak ada warung di samping SMPN 11 Cirebon pada tahun 2016.
Warung yang berada di samping sekolah itu baru ada pada tahun 2022.
Terbaru, pernyataan Fery ini bersambut dengan kemunculan penjual nasi, Sauri.
Penjual nasi itu, satu-satunya warung yang berada di sekitar lokasi kejadian pembunuhan.