Soal Penemuan Jasad Bayi di Sragen, Polisi Sebut Sudah Periksa Sejumlah Saksi
Inilah kabar terbaru soal kasus penemuan jasad bayi di dapur rumah warga Desa Ngepringan, Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal kasus penemuan jasad bayi di dapur rumah warga Desa Ngepringan, Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Pihak kepolisian pun melakukan pendalaman terkait kasus ini.
Kasatreskrim Polres Sragen, AKP Wikan Sri Kadiyono menuturkan, sejumlah saksi sudah diperiksa.
Termasuk anggota keluarga hingga perangkat desa.
"Saksi yang sudah diperiksa ada 7 orang," ujar AKP Wikan.
Ayah dari bayi juga sudah diperiksa.
"Ayah, dua anak, dan perangkat desa, juga warga sekitar," tambahnya.
Saat ini, ibu bayi sudah pulang dari rumah sakit dan sedang menjalani pemulihan setelah mengalami perdarahan hebat.
Ia menambahkan berdasarkan keterangan sementara, ayah bayi mengaku tidak mengetahui proses kelahiran bayi.
"Keterangan itu baru sementara, kita lihat saja, nanti hasil pemeriksaan selanjutnya," terangnya.
Selain itu, Sat Reskrim Polres Sragen juga masih menunggu hasil autopsi yang belum dikeluarkan pihak rumah sakit.
Baca juga: Awal Penemuan Jasad Bayi Terbungkus Mantel di Sragen, Orang Tua Korban akan Diperiksa
"Hasil autopsi belum keluar sampai hari ini," pungkasnya.
Diketahui, Bayi laki-laki ditemukan tewas di dapur rumah warga Desa Ngepringan, Jenar, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Minggu (16/6/2024).
Bayi tersebut ditemukan oleh warga di kolong tempat penyimpanan kayu di bagian dapur rumah.
Penemuan mayat bayi tersebut dikonfirmasi Kapolsek Jenar, AKP Rudi Hartono.
"Tadi pagi ada kejadian yaitu penemuan mayat masih balita di Dukuh Sono, Desa Ngepringan, yang dimungkinkan lahir tanpa melalui prosedur medis, jadi dilakukan lahir sendiri, innalillahi, bayinya meninggal," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Minggu (16/6/2024).
Kini kasus penemuan bayi pun tengah dalam penyelidikan.
"Untuk saat ini, kejadian masih diusut oleh tim penyidik Polres Sragen, dan masih diadakan autopsi di Rumah Sakit Moewardi Solo," ujarnya.
Ngadino, Ketua RT setempat, menuturkan bayi tersebut lahir dari seorang perempuan berinisial SA (40).
"Kalau nama ibunya SA, usia sekitar 40 tahun lebih, sedangkan suami SA bernama SG," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Pengakuan Ayah Bayi yang Meninggal di Sragen, Tak Tahu Proses Kelahiran Anaknya, 7 Saksi Diperiksa
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.