Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Soal Kematian Afif Maulana, LBH Muhammadiyah: Kapolda Sumbar Keluarkan Pernyataan yang Membingungkan

Berikut ini kabar terbaru soal kematian siswa SMP di Kota Padang yang diduga tewas dianiaya anggota polisi

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Soal Kematian Afif Maulana, LBH Muhammadiyah: Kapolda Sumbar Keluarkan Pernyataan yang Membingungkan
Tribunnews.com/Rahmat W. Nugraha
Keluarga Afif Maulana (13) korban tewas diduga disiksa oknum polisi di Padang, datangi kantor Komnas HAM, Jakarta, Senin (1/7/20024). 

TRIBUNNEWS.COM - Kematian siswa SMP di Kota Padang bernama Afif Maulana disorot sejumlah pihak.

Satu di antaranya Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Muhammadiyah, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat.

Ketua LBH Muhammadiyan PWM Sumbar, Miko Kamal pun menyebut pernyataan yang dikeluarkan Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono cenderung membingungkan masyarakat.

"Pada suatu pernyataan Kapolda menyatakan akan memburu orang yang memviralkan kematian AM,"

"Pada pernyataan lain Kapolda mengatakan ada kesalahan prosedur dalam kematian AM,"

"Ada juga pernyataan Kapolda menutup kasus AM. Lalu ada juga bantahan Kapolda terkait penutupan kasus tersebut," kata Miko Kamal, dikutip dari TribunPadang.com.

Sedangkan pihak keluarga AM yang didampingi LBH Padang menduga telah terjadi penganiayaan terhadap AM sebelum akhirnya korban meninggal dunia.

Berita Rekomendasi

Pihak korban pun meminta kepolisian untuk mengusut kasus ini secara profesional.

Menanggapi pernyataan yang berubah-ubah serta silang pendapat tersebut, LBH Muhammadiyah PWM Sumbar pun meminta Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengambil alih penanganan kasus.

"Di bawah kendali Kapolri, otopsi ulang terhadap jasad AM sangat perlu dilakukan untuk memastikan penyebab kematian AM," ujar tambah Miko Kamal.

Selain itu, pihaknya juga meminta Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) untuk memberikan perlindungan kepada saksi-saksi kunci.

Baca juga: 3 Kejanggalan Tewasnya Siswa SMP Padang: Beda Keterangan Saksi, Keluarga Dilarang Mandikan Jenazah

Pihak LBH Muhammadiyah PWM Sumbar juga meminta Komnas HAM dan KPAI untuk ikut terlibat dalam penyelesaian kasus ini.

Ia juga mendukung Polisi untuk memberantas tawuran yang kerap meresahkan warga Kota Padang serta mendukung perjalanan hukum yang dilakukan Polisi.

"Kami juga mendukung Polisi menjalankan tugas mereka secara presisi tanpa kekerasan," pungkasnya.

Diwartakan sebelumnya, Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono mengatakan akan mencari orang yang viralkan kasus kematian AM (13), bocah siswa SMP yang diduga tewas dianiaya anggota kepolisian.

Sontak, hal tersebut dapat respons dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang.

Direktur LBH Padang, Indira Suryani menuturkan, kapolda dalam hal ini jadi kontra produktif.

Justru, tindakan yang dilakukan kapolda tersebut menguatkan dugaan bahwa ada yang salah.

"Respons Polda yang kontra produktif, memburu orang yang mem-viralkan. Semakin menguatkan (dugaan) ada yang salah," ujarnya.

Indira juga menilai pernyataan dari kapolda janggal dan makin menguatkan kecurigaan ada yang salah dengan situasi tersebut.

"Bukannya fokus untuk mencari pelaku yang diduga anak buahnya malah ingin melakukan kriminalisasi dan membungkam keadilan bagi korban dan keluarganya," tambahnya.

Selain itu, Indira juga menyoroti peernyataan Irjen Suharyono terkait tidak adanya penyiksaan atas kematian AM pada Minggu (9/6/2024) silam.

"Kami menolak tegas hal tersebut. Kami menemukan ada tanda-tanda kekerasan yang ada ditubuh korban AM dan juga anak-anak lainnya melalui foto dan keterangan anak-anak yang dijumpai. Lalu bagaimana kami bisa percaya tidak ada penyiksaan itu?," kata Indira.

Mengutip TribunPadang.com, ia mengatakan bahwa proses penegakan hukum tidak ada prosedur melakukan penyiksaan kepada orang dewasa maupun anak-anak.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul LBH Mu PWM Sumbar Minta Polri Ambil Alih Kasus Afif Maulana, Lakukan Otopsi Ulang

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunPadang.com, Rezi Azwar/Rima Kurniati)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas