Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

5 Fakta Satu Keluarga Tewas akibat Kebakaran di Bekasi: Dimakamkan di Cirebon dan Dikenal Dermawan

Kebakaran sebuah gudang perabotan di Kota Bekasi, Jawa Barat mengakibatkan satu keluarga tewas, Rabu (3/7/2024). Korban dikenal sebagai sosok dermawan

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Sri Juliati
zoom-in 5 Fakta Satu Keluarga Tewas akibat Kebakaran di Bekasi: Dimakamkan di Cirebon dan Dikenal Dermawan
Tribun Bekasi
Petugas gabungan dari pemadam kebakaran dan BPBD sedang mengecek kobaran api yang sudah padam yang sempat melanda bangunan distributor parabot di jalan H Jain RT 2 RW 8, Kelurahan Jati Kramat, Kecamatan Jati Asih, Kota Bekasi, Rabu (3/7/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dua anak perempuan dan seorang keponakan tewas akibat kebakaran gudang perabotan di Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (3/7/2024) pagi.

Kelima korban terjebak di dalam gudang dan jasad ditemukan dalam kondisi utuh.

Diduga para korban tewas karena terlalu banyak menghirup asap kebakaran.

Pihak keluarga menolak proses autopsi sehingga jasad langsung diserahkan.

Identitas kelima korban yakni Suryan, Neli Suyanti, Zahra, Alma dan Endah.

Berikut 5 fakta satu keluarga tewas akibat kebakaran di Bekasi:

1. Dimakamkan di Cirebon

Jenazah dibawa ke rumah duka di Desa Sarwadadi, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Berita Rekomendasi

Para tetangga membantu mendirikan tenda di rumah korban sebelum jenazah tiba.

Sebelum dimakamkan, jenazah disalatkan di masjid desa.

Proses pemakaman dilakukan di TPU Desa Sarwadadi Rabu (3/7/2024) sekira pukul 21.00 WIB.

Baca juga: Kedermawanan Satu Keluarga yang Tewas Terbakar di Bekasi, Terakhir Kurban 2 Ekor Sapi

Liang lahat para korban berjajar di atas tanah wakaf keluarga.

Ratusan warga mengantarkan jenazah ke tempat peristirahatan terakhir.

Di mata warga, Suryan dikenal sebagai sosok dermawan meski sudah merantau ke Bekasi.

Suryan sempat menggelar acara khitanan massal pada Mei 2024 lalu.

Selain itu, Suryan merupakan donatur pembangunan Masjid Baitul Mukminin dan berbagai musala di desa.

2. Penyebab Kebakaran

Danki Kompi A Disdamkarmat, Rusmanto menyatakan gangguan arus pendek listrik diduga menjadi penyebab kebakaran.

Baca juga: Kebakaran di Jatiasih Bekasi, Suryan Teriak Suruh Karyawan Amankan Mobil, Tapi Nyawanya Tak Selamat

“Kronologinya itu konsleting listrik dan menyebabkan api membesar hingga membakar bangunan,” ungkapnya, Rabu, dikutip dari TribunBekasi.com.

Petugas membutuhkan waktu 3 jam untuk memadamkan api.

Percikan api pertama muncul sekitar pukul 06.45 WIB dan dapat dipadamkan pukul 11.06 WIB.

Proses olah TKP dilakukan Puslabfor Mabes Polri dengan meminta keterangan karyawan gudang.

Kasat Reskrim Polres Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus, mengatakan jasad para korban telah diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan.

Pihak keluarga menolak proses autopsi dengan menuliskan surat pernyataan.

Baca juga: Sempat Ada Upaya 4 Karyawan Selamatkan Keluarga Bos Perabotan Korban Kebakaran di Kota Bekasi

“Rencana dari RSUD Kota Bekasi mau dibawa ke RS Polri untuk dilakukan autopsi, tapi pihak keluarga korban menolak," tukasnya.

3. Kata Karyawan

Sementara itu, salah satu karyawan, Asep (27), menjelaskan satu keluarga yang tewas masih tidur saat terjadi kebakaran.

Ia dan para karyawan lain berteriak saat kobaran api muncul dari bagian depan bangunan.

Api kemudian merambat ke bagian belakang dengan cepat.

“Kejadian pertama kali dan saya posisi lagi di bagian depan dan saya lari ke belakang berusaha memadamkan api,” ucapnya.

Asep sempat berupaya menyelamatkan satu keluarga yang terjebak di dalam bangunan, namun jalan menuju bagian belakang tertutup mobil box.

“Saya bantu nyiram air terus biar padam, tapi akses menuju bagian belakang udah penuh api dan tembok mau coba dijebol buat jalan, tapi api membesar dan kami karyawan tidak bisa melihat apa-apa lagi langsung kami keluar lagi menyelamatkan diri,” terangnya.

Baca juga: Korban Kebakaran di Bekasi Ditemukan Utuh, Kebaikan Diungkap Warganet : Rutin Sedekahi Anak Yatim

Saat api membesar, terdengar suara ledakan dari dalam bangunan.

“Intinya dari awal kebakaran itu di ruang kantor, diduga korsleting listrik, disitu ada komputer dan alat-alat elektronik sebagainya,” tandasnya.

4. Jenazah Korban Utuh

Kabid Pemadaman dan Penyelamatan Disdamkarmat Kota Bekasi, Namar Naris, mengatakan jenazah para korban telah dievakuasi ke RSUD Kota Bekasi.

"Kalau informasi yang ada itu jenazah bapak, istri, kemudian tiga orang anak dan sudah kami evakuasi bersama dengan tim BPBD kemudian tim penyelamatan Kota Bekasi dan Biddokes Polres Metro Bekasi Kota," paparnya, Rabu (3/7/2024), dikutip dari TribunBekasi.com.

Kondisi jenazah utuh dan tak ditemukan luka bakar.

Baca juga: 5 Hal Seputar Kebakaran di Bekasi, Satu Keluarga Tewas Ditemukan Berpelukan dan Tak Ada Luka Bakar

Diduga, para korban menghirup asap terlalu banyak saat terjebak di dalam bangunan.

"Tadi setelah diidentifikasi ternyata ini berkumpul di kamar mandi, lima orang ini berkumpul di kamar mandi dan mungkin karena kondisi asap yang banyak tidak tertolong lagi," ucapnya.

Kobaran api telah dipadamkan setelah dikerahkan puluhan personel pemadam kebakaran.

"Sudah padam dengan durasi waktu dua atau tiga jam," ujar Namar.

5. Dikenal Dermawan

Sementara itu, Ketua RT setempat, Muchtar mengatakan satu keluarga yang tewas akibat kebakaran dikenal dermawan dan sering bersosialisasi dengan warga.

Warga yang membutuhkan sering diberi bantuan sembako.

Baca juga: Teriakan Terakhir Satu Keluarga Tewas Terbakar di Bekasi, Jasad Ditemukan Berpelukan di Kamar Mandi

"Pokoknya orangnya itu dermawan dan semua alim ulama di sini juga menilai gitu, lalu selalu menyumbangkan sebagai hartanya buat acara keagamaan dan dia orangnya enak dan tetap bergaul juga bersosialisasi dengan warga," jelasnya.

Pada Hari Raya Idul Adha 2024, korban mengurbankan dua ekor sapi dan dibagikan ke warga.

"Semua itu suka dilakukan rutin apalagi kemarin waktu bulan Idul Adha dia (kepala keluarga) juga memberikan bantuan kepada warga di sini berupa sembako dan daging kurban serta membagikan semua daging dari dua ekor sapinya itu," ungkap Muchtar.

Ia mengucapkan belasungkawa atas insiden yang menewaskan satu keluarga tersebut.

"Kedepannya warga saya imbau untuk lebih hati-hati ngerawat rumah, kayak listrik diperhatikan kalau ada korsleting dan semacamnya," pungkasnya.

Sebagian artikel telah tayang di TribunBekasi.com dengan judul Olah TKP, Puslabfor Bawa Sampel Elektronik dari Kantor Distributor Perabot yang Ludes Terbakar

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunBekasi.com/Rendy Utama)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas