Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gempa Bumi Berkekuatan M4.6 Terjadi di Batang, 9 Orang Alami Luka

Berdasarkan informasi yang diperoleh kerusakan akibat gempa bumi terparah terjadi di Desa Lebo, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Gempa Bumi Berkekuatan M4.6 Terjadi di Batang, 9 Orang Alami Luka
BNPB
Ilustrasi gempa bumi - Gempa bumi berkekuatan 4.6  terjadi di Batang, Jawa Tengah, Minggu (7/7/2024) pukul 14.35 WIB. Guncangan gempa Batang terasa hingga ke Pekalongan. 

TRIBUNNEWS.COM, BATANG - Gempa bumi berkekuatan 4.6  terjadi di Batang, Jawa Tengah, Minggu (7/7/2024) pukul 14.35 WIB.

Guncangan gempa Batang terasa hingga ke Pekalongan.

Diketahui, pusat gempa berada di 6 kilometer barat daya Batang, Jawa Tengah.

Koordinat titik gempa berada di 6.97 Lintang Selatan (LS), dan 109.72 Bujur Timur (BT) di kedalaman 10 kilometer.

Dedi salah satu warga di Sidayu,Bandar, Batang, Jawa Tengah mengatakan saat gempa terjadi dirinya sedang bersantai di teras depan rumah.

Ia mendadak merasakan goyangan cukup kuat saat itu.

"Lagi asyik ngopi tiba-tiba goyang," katanya.

Baca juga: Minim Pemulihan Setahun Setelah Gempa Bumi di Turki

BERITA REKOMENDASI

Beruntung Dedi dan keluarganya dalam kondisi baik-baik saja.

Mereka pun selamat dari musibah tersebut.

"Alhamdulillah semua enggak apa-apa. Ini lagi cek rumah bagaimana kondisinya. Semoga enggak apa-apa," kata dia.

Berdasarkan informasi yang diperoleh kerusakan akibat gempa bumi terparah terjadi di Desa Lebo, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang.

Kondisi di kawasan yang dekat dengan tol Trans Jawa itu cukup memprihatinkan.

Dari pantauan lapangan, sejumlah bangunan rumah tampak ambruk dan menyisakan puing-puing.

Sejumlah tiga kecamatan di Kabupaten Batang yang terdampak diantaranya Kecamatan Warungasem, Kecamatan Wonotunggal dan Kecamatan Batang.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Batang Moh Fajeri mengatakan Kerusakan rumah banyak terjadi di wilayah Warung Asem, ada di Desa Candiareng, dan Desa Lebo di situ banyak rumah yang roboh.

"Saat ini BPBD masih meluncurkan petugas untuk melakukan kaji cepat, untuk titik gempa berada wilayah daerah Kaliwareng di Kecamatan Warungasem," tuturnya.

Data sementara ada sembilan rumah rusak di wilayah Kecamatan Warungasem. Lalu di Kecamatan Batang, gempa juga mengakibatkan sebagian atap Masjid Agung Darul Muttaqin Batang roboh, kemudian dinding Pendopo kantor Bupati Batang juga rusak.

"Ada sekolah, SMP 7 kelas 7 B juga terjadi roboh, kemudian rumah juga di perumahan ada yang atapnya roboh, di wilayah Kalisalak juga SD roboh," jelasnya.

Data sementara, ada sembilan korban mengalami luka ringan sudah dilakukan perawatan dan penanganan di RSUD Kalisari dan RS QIM. Fajeri menyebut bahwa hasil kajian sementara belum diperlukan untuk pengungsian, namun petugas BPBD tetap bersiaga.

"Untuk gempa ini, masuk dalam kekuatan sedang karena lebih dari 4 MG, kami imbau pada masyarakat tetap waspada, tetap berkoordinasi dengan aparat desa setempat, bila terjadi gempa susulan, jangan panik melakukan tindakan tindakan di luar komando," pungkasnya.

BMKG menyebut gempa yang terjadi di Batang termasuk gempa dangkal akibat dari aktivitas sesar aktif.

"Dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono.

Daryono mengatakan gempa bumi tektonik ini terjadi pada pukul 14.35,24 WIB di wilayah Batang, Pekalongan, dan sekitarnya. Episentrum gempa bumi terletak di daratan dengan kedalaman 6 kilometer.

"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter dengan magnitudo M 4,4. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 6,87° LS; 109,75° BT tepatnya di darat pada jarak 5 km arah timur laut Batang, Jawa Tengah, dengan kedalaman 6 km," ucapnya.

"Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Batang, Pekalongan III MMI (Getaran dirasakan seperti truk yang melintas). Kendal II MMI (getaran dirasakan sedikit orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang)," ucap Daryono.

"Hingga saat ini, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hingga hari Minggu, 07 Juli 2024 pukul 14.54 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan belum ada aktivitas gempa bumi susulan (aftershock)," tambahnya.(Tribun Network/din/fah/wly)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas