Pengakuan Pelaku Penculikan Anak Perempuan Berusia 7 Tahun di Bengkulu: Tidak Aku Apa-apakan
Seorang bocah perempuan berusia tujuh tahun jadi korban penculikan di Kota Bengkulu. Korban pulang ke rumah diantar oleh pelaku
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Seorang anak perempuan berinisial RV (7), diculik orang tak dikenal (OTK) di Kota Bengkulu, Bengkulu.
Korban diculik saat sedang duduk di pinggir jalan beserta dua orang temannya pada Sabtu (13/7/2024) sekira pukul 19.30 WIB.
Kemudian, datanglah seorang pria yang membujuk korban dengan membelikan es krim.
Korban pun kemudian ikut dan digendong pelaku.
Saksi yang saat itu sedang bersama korban pun langsung memberi tahu nenek korban bahwa RV dibawa oleh seorang pria.
Saat dikejar, pelaku sudah tak terlihat.
Akhirnya, nenek korban melaporkan hal tersebut ke Polresta Bengkulu pada Minggu (14/7/2024) dini hari sekira pukul 02.15 WIB.
Korban Diantarkan ke Rumah
Tak berselang lama, korban diantarkan ke rumahnya oleh pelaku.
Hal tersebut disampaikan oleh bibi korban, Heti.
Kepada TribunBengkulu.com, Heti menceritakan, korban diantarkan ke depan rumahnya oleh pelaku pada Minggu (14/7/2024) sekira pukul 04.00 WIB.
Baca juga: ABG 12 Tahun Diduga Korban Penculikan Ternyata Ada di Rumah Pacarnya, Polisi Jelaskan Duduk Perkara
Korban diturunkan di pinggir jalan dekat rumahnya.
"Rumahnya kan di bagian bawah. Ada yang lihat keponakan kami ini diatas, pinggir jalan."
"Rupanya diantar kembali oleh pelaku ini," ujar Heti.
Saat dihampiri, pelaku sudah tak ada di sekitar rumah korban.
Namun, pihak keluarga berusaha mengejar pelaku yang berjalan kaki.
Pelaku Akhirnya Ditangkap
Ketua RT setempat, Walmi menuturkan, saat ditangkap warga, pelaku juga mengaku bahwa ia lah yang membawa korban.
"Saat itu, pelaku menjawab pertanyaan warga, adik kamu sudah aku balikkan, tidak aku apa-apakan," kata Walmi kepada TribunBengkulu.com, Minggu (14/7/2024).
Karena geram, warga pun sempat memukuli pelaku sebelum diserahkan ke polisi.
"Saya tidak lihat langsung. Tapi jam 5-an, sebelum subuh, rumah digedor, warga lapor kalau pelaku sudah ditangkap," ujar Walmi.
Dari pengakuan pelaku, lanjut Walmi, korban sempat dibawa ke pantai.
Pelaku juga mengaku bahwa korban minta pulang dan akhirnya pelaku mengantarkan korban.
"Menurut warga yang tadi menangkap, begitu pengakuan pelaku ini," kata Walmi.
Baca juga: Bocah Diculik Kalong Wewe di Indramayu, Orang Pintar Sebut Syarat Pencarian Dandan Mirip Tuyul
Korban pun telah dibawa ke rumah sakit untuk divisum dan tak ditemukan adanya luka atau bekas pemaksaan di bagian vital korban.
"Kita bersyukur, korban tidak mengalami luka-luka, dan tidak ada bekas rudapaksa, berdasarkan hasil visum itu," kata Walmi.
Kondisi Korban
Meski begitu, ada luka memar di leher korban yang diduga akibat perbuatan pelaku.
Pihak keluarga pun masih tetap melanjutkan proses hukum.
"Tadi, pihak keluarga, ada nenek, dan warga saksi lain juga sudah diperiksa polisi," ujar Walmi.
Korban sendiri, menurut Walmi, kini terlihat trauma. Korban selalu ketakutan ketika melihat laki-laki asing.
"Wajar saja, karena dia baru mengalami kejadian seperti ini. Setiap melihat laki-laki asing, dia ketakutan," ungkap Walmi.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com dengan judul BREAKING NEWS: Heboh Aksi Dugaan Penculikan Anak di Bengkulu, Modus Iming-imingi Beli Es Krim
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunBengkulu.com, Romi Juaniandra)