Buang Sial, Pegi Bakal Healing ke Bali, Mandi hingga Berjemur
Pegi beserta tim kuasa hukumnya memilih untuk melepas penat sejenak ke pulau Dewata Bali tak hanya itu Pegi juga ingin mandi di laut untuk buang sial
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pegi beserta tim kuasa hukumnya memilih untuk melepas penat sejenak ke pulau Dewata Bali.
Tak hanya itu, Pegi juga ingin mandi di laut untuk buang sial.
Hal itu diungkapkan oleh satu kuasa hukumnya, Insank Nasruddin.
"Ya umumnya kalau kita ke Bali paling enggak jauh-jauh dari daerah Seminyak, Pantai Seminyak, Legian, Kuta, kemudian daerah-daerah situ saja yang berbaur dengan pantai lah," ujarnya.
Insank menambahkan, Pegi punya niat bakal mandi di laut untuk satu tujuan.
"Tadi dia bilang dia pingin buang sial dengan mandi di laut. Enggak terlalu panjang-panjang intinya kita bisa berkumpul bersama-sama dengan ucapan rasa syukur. Melakukan refreshing," pungkasnya.
Disudutkan Razman soal Tato
Praktisi hukum, Razman Nasution, mencecar habis-habisan Pegi Setiawan di sebuah acara di stasiun televisi swasta.
Bahkan, pria berkepala plontos itu meminta polisi untuk kembali menangkap sang kuli.
Permintaan itu dipicu lantaran Pegi Setiawan tak mampu menjawab baik soal tato yang ada di tubuhnya.
Awalnya Razman mengajukan sebuah pertanyaan soal tato bintang yang sempat melekat di leher Pegi.
"Adinda, Selasa yang lalu adinda ke saya dan kami semua di sini, jutaan penonton bahwa Adinda pasang tato gambar bintang?" tanya Razman dengan baik-baik seperti dikutip di acara Rakyat Bersuara di iNews yang tayang pada Selasa (16/7/2024) .
Baca juga: Setelah Sebut Elza Syarief Sesat, Kini Susno Duadji Sebut Razman Arif Nasution Racun
Pegi mengiyakan. Ia memasang tato bintang pada tahun 2015 dan 2016.
Razman kembali bertanya apakah Pegi terinspirasi dengan sosok pemain bola Wilfried Zaha.
Pegi lantas mengiyakan dan menyebut ia terinspirasi dengan Zaha saat berseragam klub Inggris, Crystal Palace.
"Bener itu? Tidak bohong? Saya buka data. Kita buka-bukaan ini," kata Razman.
"Tahun 2023, Wilfried Zaha benar pakai tato di lehernya gambar bintang. Terus saudara menghapus 2016 karena ibu marah?" tanya Razman lagi.
"Benar," jawab Pegi.
Razman pun mulai mengajukan pertanyaan yang sebenarnya.
" Tahun 2015 atau 2016 Wilfried Zaha tidak pakai bintang tato di lehernya bagaimana saudara menjawab itu?" tanya Razman ke Pegi.
Baca juga: Eks Kabareskrim Ito Sumardi Bicara Nasib Penyidik Kasus Vina yang Langgar Etik, Dikirim ke Papua?
Ketika Pegi hendak mau menjawab, Razman langsung menyela.
Dengan suara tinggi dari yang sebelumnya bernada halus, Razman curiga dengan pengakuan Pegi itu.
Ia mulai mencecar Pegi Setiawan.
"Katanya terinspirasi, katanya anda mengatakan terinspirasi dari seorang Wilfried Zaha dari Crystal Palace dan anda terinspirasi pasang bintang tato kemudian anda hapus tahun 2016. Padahal tahun 2015, 2016, 2017, saudara Zaha belum pakai tato dilehernya!" cecar Razman.
Toni Raden Mas (RM) sempat meminta agar Pegi tak perlu meladeni pertanyaan Razman.
Namun, Razman memprotes dan meminta Pegi menjawab pertanyaannya.
"Saya minta Polisi Jawa Barat periksa, tolong kalian turun ke klub dia sekarang di luar negeri dia (Zaha). Kalau bang Otto berangkat ke Australi kasus dari Jessica, kenapa kasus yang heboh ini tidak berangkat ke klub dia, memastikan Crystal Palace tidak benar Zaha menggunakan tato 2016," minta Razman.
Diketahui, Wilfried Zaha kini bermain di Klub Galatasaray tak lagi di Crystal Palace.
Jika itu terbukti, maka keterangan Pegi bohong.
Polisi bisa kembali melakukan penangkapan terhadap Pegi.
"Kalau itu terbukti, tangkap dan periksa anak ini karena telah melakukan kebohongan yang nyata depan kita semua," kata Razman.
Pegi kemudian mencoba memberikan penjelasan terkait pertanyaan Razman yang menyudutkannya.
"Saya kebetulan suka tato, nah saya terinspirasi dengan pemain bola. Bukan hanya Crystal Palace," jawab Pegi.
Baca juga: Dinyatakan Bebas, Pegi Setiawan Siap Dampingi Terpidana Kasus Vina dalam Sidang PK
Belum selesai menjawab, Razman langsung kembali menyerang Pegi.
"Oh, anda bohong, anda bohong," serang Razman.
Pemandu acara, Aiman Wicaksono, meminta agar Razman tak menyerobot penjelasan Pegi.
"Bukan hanya Wilfried Zaha, kemudian saya pernah sampaikan ke penyidik Messi contohnya, terus artis Indonesia, Onadio Leonardo. Jadi bukan saya berbohong, bukan emang saya suka tato bintang. Dan bintang itu tidak melambangkan apapun tidak," jawabnya.
Razman kemudian meminta agar Pihak Polda Jabar kembali memproses Pegi Setiawan karena telah memberikan keterangan palsu.
"Kalau ada ruang untuk penyelidikan kembali, lanjutkan tentang keterangan dia ini saya harapkan Polda Jabar untuk memproses keterangan ini karena keterangan palsu yang dibuka secara umum," tambah Razman.
Baca juga: Gebrakan Kapolda Jabar Demi Kasus Vina Cirebon Tak Masuk Angin, DPR hingga Mabes Polri Bereaksi
Meski dicecar habis-habisan oleh Razman Nasution dalam sebuah acara debat di stasiun TV swasta, Pegi Setiawan nyatanya tak gentar.
Pegi tak mengambil pusing dengan serangan Razman yang menuduh bahwa Pegi berbohong soal tato.
Dalam waktu dekat ini, Pemuda asal Desa Kepongpongan Cirebon itu memilih liburan bersama tim kuasa hukumnya ke Bali.
Ditemui secara terpisah oleh awak media, Pegi Setiawan membantah bahwa tato yang dibuatnya berkaitan dengan lambang geng motor.
"Saya bikin tato ya karena senang aja. Karena saya sering main PS (playstation) jadi sering lihat orang bertato. Jadi saya sangat menolak (dikaitkan dengan geng motor)," ujar Pegi seperti dikutip dari Intens Investigasi di Youtube yang tayang pada Selasa (16/7/2024).
Kuasa hukum Pegi Setiawan, Toni Raden Mas (RM), juga menilai persoalan tato Pegi bukan hal yang penting dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon.
"Jadi saya tahu arah penyidik menanyakan tato itu melambangkan? Apakah melambangkan suatu perkumpulan atau komunitas yang berpotensi melakukan kekerasan atau tidak. Hanya itu," tambah Toni RM.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Ditakut-takuti Razman Nasution soal Tato, Pegi Tak Ciut, Mau Liburan ke Pantai Bali: "Buang Sial",
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.