Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bantah Rekayasa Kasus, Iptu Rudiana Tegaskan Tak Kenal Aep & Dede sebelum Pembunuhan Vina dan Eky

Melalui kuasa hukumnya, Iptu Rudiana membantah tuduhan dari Dede Riswanto yang menyebut dirinya merekayasa kasus pembunuhan Vina dan Eky.

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Febri Prasetyo
zoom-in Bantah Rekayasa Kasus, Iptu Rudiana Tegaskan Tak Kenal Aep & Dede sebelum Pembunuhan Vina dan Eky
Kolase Tribunnews
Foto saksi kasus Vina Cirebon Dede, Iptu Rudiana, dan Aep. | Melalui kuasa hukumnya, Iptu Rudiana membantah tuduhan dari Dede Riswanto yang menyebut dirinya merekayasa kasus pembunuhan Vina dan Eky. 

TRIBUNNEWS.COM - Ayah kandung Eky, Iptu Rudiana, membantah tuduhan dari salah satu saksi kasus pembunuhan Vina dan Eky, Dede Riswanto (30), yang menuding dirinya mengarahkan untuk merekayasa insiden pembunuhan yang merenggut nyawa anaknya itu.

Bantahan tersebut diungkap Iptu Rudiana melalui kuasa hukumnya, Pitra Romadoni.

Pitra memastikan tuduhan Dede yang menyebut Iptu Rudiana ikut merekayasa soal pelaku pembunuhan Vina dan Eky tidaklah benar.




Bahkan, Pitra menyebut tuduhan Dede adalah sebuah fitnah bagi Iptu Rudiana.

"Katanya Dede disuruh bapak Iptu Rudiana untuk men-setting. Saya pastikan itu adalah tidak benar dan fitnah," kata Pitra dilansir Tribun Jakarta, Senin (22/7/2024).

Pasalnya, menurut Pitra, Iptu Rudiana sama sekali tak mengenal Aep maupun Dede yang turut menjadi saksi dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky tersebut.

Pitra menyebut Iptu Rudiana baru bertemu dan mengenal Aep dan Dede pada 31 Agustus 2016 lalu, sekitar pukul 14.00 WIB.

BERITA TERKAIT

"Karena sebelum 31 Agustus Pak Rudiana tidak kenal dengan Aep dan Dede."

"Kenal itu pada 31 Agustus 2016 sekitar pukul 14.00 WIB dia bertemu Aep dan Dede, itu ditanya kepada Pak Rudiana, apakah pernah melihat peristiwa 27 Agustus yang dia diinformasikan itu laka lantas," terang Pitra.

Lebih lanjut, Pitra menekankan Iptu Rudiana tak membuat skenario palsu insiden pembunuhan Eky dan Vina.

Kronologi pembunuhan Vina dan Eky yang selama ini terungkap juga merupakan hasil kesaksian yang disampaikan oleh Aep dan Dede sendiri.

Baca juga: Siap-siap Serangan Balik dari Iptu Rudiana, Kuasa Hukum Sebut Ayah Eky Kerahkan 60 Pengacara

"Jadi mereka ini menyampaikan, Aep juga menyampaikan kepada Pak Iptu Rudiana, saya melihat Pak, motor ini dikejar-kejar dan dilempar batu," kata Pitra.

Atas banyaknya tuduhan yang ditujukan kepada Iptu Rudiana itu, kini ia pun membentuk tim hukum yang berisikan 60 advokat.

Tim hukum ini juga akan melakukan somasi dan pelaporan kepada Dede.

Menurut Pitra, tim hukum ini dibentuk karena Iptu Rudiana tak ingin terus memberikan panggung kepada Dede dan Aep.

Iptu Rudiana juga ingin menggunakan hak hukumnya untuk membawa segala fitnah yang ditujukan padanya ke ranah pidana.

"Kami sudah membentuk tim 6 yang menaungi 60 advokat untuk melakukan tindakan hukum ke depan."

"Karena kami kira cuma sampai sini kita berikan panggung, kepada mereka-mereka ini, kita hormati mereka buat laporan polisi."

"Dan kita akan menggunakan hak hukumnya juga untuk memproses ini ke ranah pidana seperti itu. Karena sudah cukup sabar saya kira klien kami Iptu Rudiana menahan ini semua."

"Ke depan kita akan melakukan tindakan-tindakan hukum kepada siapa pun yang membuat fitnah," jelas Pitra.

Baca juga: Video Hotman Paris Desak Iptu Rudiana Lapor Polisi soal Tuduhan Dede: Jaga Kehormatan Seragammu

Awal Mula Dede Jadi Saksi Kasus Pembunuhan Vina dan Eky

Dede Riswanto menceritakan bagaimana awal mula ia bisa menjadi saksi kasus pembunuhan Vina dan Eky.

Awalnya, Dede diminta Aep untuk mengantarnya ke Polres Cirebon, dua atau tiga hari setelah penangkapan Saka Tatal dan kawan-kawan, sekira awal September 2016.

Ketika di Polres, Dede lantas diminta menjadi saksi oleh Aep dan ayah Eky, Iptu Rudiana.

Dede pun bingung karena awalnya dia hanya diminta mengantar, tapi malah berujung diminta bersaksi oleh Aep dan Iptu Rudiana.

Terlebih Dede juga tak mengetahui kejadian pembunuhan Vina dan Eky.

"Awalnya malam, sekitar jam berapa saya lupa. Aep nelepon saya, 'De, anterin saya ke Polres yuk'. Saya posisi di rumah, rumah di Tangkil."

"Ep kan kita gak tahu apa-apa, kenapa kita jadi saksi. Udah entar ikutin aja katanya," kata Dede dilansir Tribun Jakarta, Senin (22/7/2024).

Baca juga: Siapa Dede? Sosok yang Tuding Iptu Rudiana Susun Skenario di Kasus Vina Cirebon, Minta Aep Jujur

"Cuma saya sudah di dalam, saya bisa apa. Cuma saya bingung, saya takut. Saya kan gak ngerti hukum. Itu makanya saya ungkapin di sini, saya enggak pernah tahu peristiwa itu sama sekali," terang Dede.

Lebih lanjut, Dede menyebut ia diarahkan untuk bersaksi, ada pelemparan batu kepada Vina dan Eky oleh Saka Tatal cs sampai akhirnya dikejar.

Karena bingung, Dede pun hanya menurut. Ia kemudian diperiksa penyidik, dan keterangan yang sudah diarahkan Rudiana dan Aep itupun dicatat dalam Berita Acara pemeriksaan (BAP) sebagai kesaksian.

"Sebelum masuk ke ruangan kan dibilangin dulu (sama Rudiana dan Aep), kamu bilang aja lagi nongkrong di warung, ada orang nongkrong segerombolan anak-anak ngelempar batu, bawa bambu, sama pengejaran."

"Itu udah diomongin dari luar dulu (sebelum masuk ruangan pemeriksaan). Aep sama Rudiana ngasih tahu (yang mengarahkan) saya ," tambahya.

Dede menuturkan saat itu ia diperiksa penyidik atau di-BAP selama satu setengah jam.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Pengakuan Iptu Rudiana Soal Rancang Skenario Kasus Vina, Sebut Tak Kenal Dede dan Merasa Difitnah.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)(Tribun Jakarta/Jaisy Rahman Tohir/Rr Dewi Kartika H)

Baca berita lainnya terkait Kematian Vina Cirebon.

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas