Update Kasus Pembakaran Rumah Wartawan: LBH Medan Ungkap Chat Koptu HB dengan Pimpred Tribata TV
Kasus pembunuhan sadis terhadap wartawan bernama Rico Sempurna Pasaribu dan keluarganya, masih menyisakan tanda tanya. Diduga oknum TNI terlibat.
Editor: Abdul Muhaimin
TRIBUNNEWS.COM - Keluarga wartawan Tribata TV, Rico Sempurna Pasaribu terus mencari keadilan atas kasus pembakaran rumah yang menewaskan 4 orang.
Polda Sumut telah menetapkan 3 tersangka dalam kasus ini dan menggelar rekonstruksi.
Namun, keluarga korban menduga tersangka utama merupakan oknum TNI berinisial Koptu HB.
Sebelum kasus pembakaran, Rico Sempurna menuliskan berita bisnis judi diduga milik Koptu HB.
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan dan Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Sumatera Utara, menemukan sejumlah fakta baru dalam kasus tersebut.
Menurut Direktur LBH Medan, Irvan Syaputra, pihaknya menemukan bukti isi percakapan antara Koptu HB dengan Pimred Tribrata TV yang merupakan pimpinan korban, sebelum kejadian.
Dalam percakapan tersebut, Koptu HB meminta kepada Pimred korban agar berita yang dituliskan oleh korban terkait aktivitas judi yang diduga kuat miliknya itu untuk dihapus.
Isi percakapan tersebut yakni :
"SS (Screenshot) kan bang, kalau sudah di tarik beritanya. Saya bagus selama ini sama si Pasaribu (korban) itu bang. Tapi kenapa dibikin seperti itu," tulis Koptu HB dalam pesan WhatsApp nya.
Lalu, Pemred korban meminta agar Koptu HB berkoordinasi langsung dengan anggotanya tersebut.
"Komunitas dengan Pasaribu bang," jawab Pimred.
Baca juga: 3 Bukti yang Dibawa Anak Wartawan Tribata TV saat Diperiksa, Koptu HB Diduga Pelaku Utama Pembakaran
"Aku nggak ada masalah sama Pasaribu, masa udah bagus selama ini dibuat seperti itu. Hapuslah," kata Koptu HB.
Irvan menduga kuat bahwa, kasus tersebut dilatarbelakangi oleh berita lapak perjudian milik Koptu HB yang ditulis oleh korban.
"Fakta yang ditemukan oleh kawan-kawan adalah, kami memaparkan tentang percakapan Koptu HB dan Pimred korban, untuk melihat rangkaian adanya dugaan tindak pidana pembunuhan berencana ini," kata Irvan kepada Tribun-medan, Selasa (23/7/2024).