5 Fakta Selebgram Ella Nanda Tewas usai Sedot Lemak: Kronologi Pembuluh Darah Pecah-Kata Keluarga
Berikut fakta-fakta selebgram Ella Nanda tewas usai sedot lemak. Kronologi pembulu darah pecah hingga kata pihak keluarga.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Kejadian pilu menimpa seorang selebgram asal Kota Medan yang tewas usai sedot lemak di sebuah klinik di Depok, Jawa Barat.
Sebelum tewas, selebgram bernama lengkap Ella Nanda Sari (24) sempat alami mendarahan.
Kasus tewasnya selebgram Ella Nanda sudah ditangani oleh pihak kepolisian.
Klik yang melakukan tindakan sedot lemak ke Ella Nanda belakangan diketahui tidak memiliki izin.
Berikut fakta-fakta selebgram Ella Nanda tewas usai sedot lemak dirangkum dari Wartakotalive.com, Selasa (30/7/2024).
1. Kronologi kejadian
Semua bermula saat Ella Nanda mendatangi klinik WSJ Beauty Clinic di Beji, Depok pada Senin (22/7/2024) lalu.
Kedatangan korban bermaksud untuk melakukan perawatan kencatikan berupa sedot lemak.
Ella Nanda ketika itu membawa berkas administrasi pendaftaran.
Setelah prosesnya selesai, ia langsung masuk ke ruangan perawatan.
Persiapan dilakukan hingga proses sedot lemak tahap pertama berjalan.
Dokter ketika itu menyedot lengan Ella Nanda tanpa ada kendala apapun.
Proses penyedotan lemak kemudian dilanjutkan ke lengan kedua.
Mulai dari sinilah mulai muncul masalah.
Ella Nanda tiba-tiba terlihat seperti mengigau.
Dokter yang melihat ini langsung menghentikan prosedur sedot lemak.
Ella Nanda lalu diberikan suntikan infus.
Belakangan baru diketahui, korban mengalami pecah pembuluh darah.
Ella Nanda lalu dibawa ke RS Bunda di Jalan Margonda Raya.
Namun takdir berkata lain, setibanya di rumah sakit, perempuan berumur 24 tahun itu dinyatakan meninggal dunia.
Baca juga: Akhir Kasus Selebgram Tewas usai Sedot Lemak, Keluarga dan Klinik WSJ Sepakat Damai
2. Ramai dikunjungi
Warga sekitar bernama Nasril (77) bersaksi, klinik WSJ Beauty Clinic ramai dikunjungi.
Terlebih saat akhir pekan, hari Sabtu hingga Minggu.
“Kalau sudah masuk hari Sabtu dan Minggu, saya lewat itu sudah penuh sama mobil,” ujarnya.
Nasril menambahkan, mayoritas pasien berasal dari luar Depok.
Ia bahkan pernah mendapatkan penumpang dari Tangerang.
“Yang datang ke sini rata-rata luar Depok. Saya pernah dapat taksi online bilang dari Tangerang sengaja ke Depok buat mengantar penumpang ke klinik itu,” tandasnya.
3. Tak kantongi izin
Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Mary Liziawati menyebutkan, WSJ Beauty Clinic tidak mengantongi izin untuk melakukan prosedur sedot lemak.
Diketahui izin yang dikantongi klinik tersebut adalah izin klinik pratama.
Sehingga, WSJ Beauty Clinic hanyak boleh menyelenggarakan pelayanan medik dasar dengan dokter umum saja.
Sementara prosedur sedot lemak harus dilakukan dokter spesalis.
"Harusnya ya dia buka praktik sesuai kompetensinya saja sebagai klinik pratama," jelas Mary Luziawati.
Pihak Dinkes Depok belum bisa menyimpulkan kasus tewasnya Ella Nanda sebagai malpraktik atau tidak.
Meskipun demikian, Mary menegaskan, sudah turun tangan.
"Kami sudah minta laporan kronologis tertulis," ujarnya.
Baca juga: Sosok Dokter Klinik WSJ Beauty Depok Diduga Lakukan Malapraktik, Selebgram Tewas usai Sedot Lemak
4. Kata polisi
Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Arya Perdana melaporkan sudah melakukan pendalaman.
Petugas sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Kita sudah menggelar olah TKP untuk dilanjutkan penyelidikan," kata dia.
Arya melanjutkan, pihaknya akan menelusuri semua aspek.
Mulai dari izin praktik klinik hingga kompetensi dokter yang menangani Ella Nanda.
Sementara disinggung soal belum ada laporan dari keluarga korban, Arya menegaskan akan tetap mengusut kasus ini.
"Saya tegaskan, bahwa ini bukan delik aduan, jadi ini tindak pidana murni yang kalau siapa pun mengetahui bisa melaporkan, sekalipun keluarga tidak melaporkan.
"Atau misalnya keluarga tidak menuntut, tetap ini bisa dilakukan penyidikannya, kalau memang terbukti ada malapraktik di situ atau ada tindak pidana di situ kita akan lakukan," kata Arya.
5. Pengakuan keluarga
Kakak dari Ella Nanda, Okta Vivilia meminta polisi mengusut tuntas kasus kematian adiknya.
Ia menilai ada kejanggalan di kasus kematian korban.
Diketahui sebelum menjalani sedot lemak, Ella Nanda dalam kondisi baik-baik saja.
"Saya minta rekam medisnya dibuka. Penyebab kematian ketika dalam tindakan sedot lemak (karena apa),"
"(Kita) Tidak bisa percaya begitu saja. Karena sehat walafiat (sebelum sedot lemak)," kata Okta dikutip dari YouTube KompasTV.
Terakhir, Okta berharap kasus tewasnya Ella Nanda dapat terungkap sehingga tidak ada korban lainnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Sebabkan Pasien Meninggal, WSJ Beauty Depok Cuma Punya Izin Klinik Pratama, Bukan Izin Sedot Lemak
(Tribunnews.com/Endra)(WartaKotalive.com/M. Rifqi Ibnumasy)