Ada Temuan Bercak Darah, Polisi Masih Usut Penyebab Kematian Mantan Bupati Jembrana dan Istri
Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan mengatakan pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mencari penyebab kematian.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Mantan Bupati Jembrana Ida Bagus Ardana (53) ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya di Jalan Gurita, Densel, Denpasar, Bali pada Kamis (8/8/2024).
Selain Ida, sang istri bernama A.A.A Sri Wulan Trisna juga ditemukan sudah tidak bernyawa di rumahnya tersebut sekira pukul 22.16 WITA.
"Kedua korban diketemukan sudah dalam keadaan Meninggal dunia di dalam rumahnya," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan saat dihubungi, Jumat (9/8/2024).
Jansen mengatakan untuk Ida Bagus ditemukan tergeletak di dekat pintu dapur rumahnya.
Sementara untuk sang istri sudah ditemukan meninggal dunia di atas kasur di dalam kamar dengan posisi terlentang.
"Kedua jenazah sudah mengeluarkan bau tak sedap dan sudah membusuk," jelasnya.
Ditemukan Bercak Darah
Masih banyak tanda tanya dari penemuan jenazah pasutri di Jalan Gurita IV tersebut.
Pasalnya, jenazah pasutri tersebut ditemukan di dua ruangan berbeda dalam satu rumah.
Kemudian alasan pasutri tak menelepon kerabat atau anak jika sakit dan lainnya.
Padahal IB Ardana dan istrinya dikenal tokoh lingkungan di Jalan Gurita IV, Sesetan sangat komunikatif.
Hal itu dibenarkan Kepala Lingkungan Karya Dharma Sesetan, Putu Gede Igar Bramandita yang hadir saat proses pemeriksaan di Jalan Gurita.
"Saya lihat, tapi tidak terlalu berani mendekat, kalau mayat bapaknya tergeletak di dapur, untuk adanya luka tyang tidak tahu pasti sudah tergeletak, kalau darah ada sih sepertinya tadi," kata Bram dijumpai di lokasi.
"Istrinya di kamar, untuk istrinya kamarnya terkunci, sudah mengeluarkan bau busuk. Diketahuinya anaknya ibu ini mencari ibunya, kamarnya terkunci, ada jendela dibuka sudah ada bau menyengat," sambungnya.
Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan mengatakan pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mencari penyebab kematian keduanya.
"Penyebab pasti kematian masih dalam penyelidikan lanjut," ungkapnya.
Ida Bagus Ardana awalnnya merupakan seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Salah satu warga setempat, I Wayan Kartawan, mengatakan Ida Bagus Ardana pernah dua periode menjabat Bupati Jembrana.
Yakni pada tahun 1980-1985 dan 1985-1990.
Sebelum menjabat bupati, almarhum pernah dipercaya jadi Sekretaris Wilayah Daerah (Sekwilda) Tingkat II Jembrana.
Sumber: Tribunnews.com/Tribun Bali