Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

DPR Minta Kasus TNI Keroyok Polisi di Batam segera Diselesaikan

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menilai kasus pengeroyokan tersebut harus diselesaikan secara tuntas.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in DPR Minta Kasus TNI Keroyok Polisi di Batam segera Diselesaikan
ISTIMEWA
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi III DPR RI menyoroti peristiwa dua personel Polsek Sei Beduk, Polresta Batam, yang menjadi korban pengeroyokan oleh beberapa anggota TNI di kawasan yang dikenal sebagai Kampung Narkoba, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). 

Adapun, peristiwa ini mencuat setelah sebuah video pengeroyokan beredar luas di masyarakat Batam.

Dandim 0316 Batam, Kolonel Inf. Rooy Chandra Sihombing yang juga didampingi oleh Kapolresta Barelang, Kombes Pol Heribertus Ompusunggu di Mako Kodim 0316 Batam, Jumat (16/8/2024), menyebut kejadian tersebut merupakan salah sasaran, karena sebelumnya warga sempat melapor terkait gangguan. 

Kini, keduanya telah ditahan oleh POM AD dan akan diproses hukum secara militer.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menilai, kasus tersebut harus diselesaikan secara tuntas, agar tidak terjadi gesekan lebih lanjut.

“Kasus ini harus segera diselesaikan sesuai hukum yang berlaku. Agar tidak ada gesekan antar institusi, dan potensi isu ini ditunggangi oleh pihak-pihak tak bertanggungjawab, yang ingin mengadu domba kedua institusi. Bisa jadi banyak spekulasi liar di internal dan di masyarakat nantinya. Makanya, kejadian ini harus diproses sampai tuntas,” kata Sahroni kepada wartawan Senin (19/8/2024).

BERITA TERKAIT

Sahroni meyakini kasus ini tidak akan menggoyahkan sinergitas kedua institusi. 

Sehingga kembali dipertegas olehnya, penindakan dan proses terhadap kedua pelaku, akan sangat penting.

“Kejadian ini merupakan satu perkara, dari sekian banyaknya kerja sama antar jajaran di kedua institusi. Maka dari itu, kedua pelaku pemukulan harus diproses secara clear dan tegas sesuai aturan. Agar tidak ada yang duga menduga,” ujar Sahroni.

Sahroni pun berharap agar sinergi kedua institusi, antara TNI-Polri, dapat terus terjalin dan terjaga.

“Sinergitas TNI-Polri tidak perlu diragukan lagi. Dari level pimpinan hingga jajaran anggota, semuanya saling bahu membahu untuk negara,” pungkas Sahroni.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas