Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Buaya yang Terkam Warga Kutai Ditombak Nelayan, Ditarik 10 Orang Lebih Saat Dibawa ke Hilir Sungai

Warga dengan inisial UN (61) itu tinggal sendiri di Desa Karangan Seberang, Kecamatan Karangan, Kutim, dekat dengan Sungai Karangan tewas diterkam

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Buaya yang Terkam Warga Kutai Ditombak Nelayan, Ditarik 10 Orang Lebih Saat Dibawa ke Hilir Sungai
Tangkapan layar video warga
BUAYA KUTIM - Buaya yang ditangkap warga Kecamatan Karangan, Kutai Timur (Kutim). Nasib buaya yang diduga sambar manusia di Desa Karangan Seberang, Kutim. Sempat 3 kali muncul hingga kemudian ditombak nelayan. 

Laporan Wartawan Nurila Firdaus

TRIBUNNEWS.COM, KUTAI - Nasib buaya yang diduga sambar manusia di Desa Karangan Seberang, Kutai Timur, Kalimantan Timur.

Sempat 3 kali muncul, buaya itu ditombak nelayan. 

Kepala Desa Batu Lepoq, Kecamatan Karangan, Kabupaten Kutai Timur, Aspul Anuar mengatakan, awalnya usai mendengar ada kabar warga Desa Karangan Seberang disambar buaya dan berakhir meninggal dunia, warga  berinisiatif mencari buaya tersebut.

Saat dicari warga mencari buaya yang diduga menyambar manusia di Kutim justru kabarnya seorang nelayah sudah menombak buaya yang dimaksud. 

"Nah kebetulan ada warga yang kegiatannya mencari ikan di sungai (Sungaj Karangan) sekaligus dikejar lagi sama buaya itu," ujar Aspul, Senin (9/9/2024).

Nelayan yang menombak memiliki peralatan lengkap untuk mencari ikan dan udang di Sungai Karangan.

Baca juga: VIRAL Video Penampakan Buaya di Sungai Musi Kota Palembang, Perekam : Mundur Bukan Musuh Kito

Berita Rekomendasi

Lantaran buaya mendekat ke perahu ketinting yang dikenakan nelayan tersebut nelayan menikam buaya itu dengan menggunakan tombak.

"Ditikam pakai tombak dan dipastikan juga itu buaya yang menyambar korban sebelumnya, karena ciri-cirinya dimulutnya ada bekas rambut-rambut," imbuhnya. 

Warga Desa Batu Lepoq, Mauluddin yang menikam buaya menceritakan,  saat pergi mencari ikan di Sungai Karangan itu juga menceritakan secara singkat.

Ia mencari ikan menggunakan perahu ketinting beberapa hari setelah adanya korban penyambaran buaya di Desa Karangan Seberang.

Ia melihat buaya yang besar muncul lalu tenggelam lagi lalu melihat lagi ada buaya yang muncul yang kedua kalinya.

"Yang ketiga kalinya buaya lewat mengejar menuju ke perahu kami, langsung mengejar ketinting kami, nah disitulah kesempatan kami menombaknya, karena takut juga," jelasnya.

Kemudian buaya sempat ada perlawanan kemudian tenggelam ke air setelah ditombak.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas