Polsek Sekupang Batam Jadi Sasaran Orderan Fiktif, Ojol Antar Paket Sembako COD Senilai Rp 188 Ribu
Polsek Sekupang kedatangan ojol korban orderan fiktif, COD sembako Rp 188 ribu penipu atas nama Ana Kumala Sari minta paket diantar je Polsek Sekupang
Editor: Theresia Felisiani
![Polsek Sekupang Batam Jadi Sasaran Orderan Fiktif, Ojol Antar Paket Sembako COD Senilai Rp 188 Ribu](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ilustrasi-ojek-online-2.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Pelaku penipuan di Batam modus orderan fiktif nekat memasukkan Polsek Sekupang sebagai destinasi tujuan pengiriman sembako.
Hal ini membuat geram anggota polisi yang bertugas di Polsek Sekupang Batam. Mirisnya driver ojol yang menerima orderan fiktif itu sudah lanjut usia, bernama Saidin.
Saidin jadi korban penipuan modus orderan fiktif dengan pesanan sistem cash on delivery (COD).
Seperti apa cerita Saidin hingga menjadi korban penipuan di Batam modus orderan fiktif itu?
Saidin mulanya menerima pesanan sembako berupa pembelian minyak goreng dan beras senilai Rp 188 ribu.
Biaya itu sudah termasuk ongkos kirim.
Pelaku penipuan atas nama Ana Kumala Sari itu meminta untuk mengantar paket sembako yang telah dibeli Saidin ke Mapolsek Sekupang.
Awalnya, driver online di Batam ini sama sekali tak menaruh curiga.
Dalam pikirannya, ia harus menyelesaikan pekerjaannya itu dengan mengantarkannya ke tempat tujuan.
Namun, begitu tiba di Polsek Sekupang, tak ada pihak yang mengaku sebagai penerima pesanan.
Baca juga: Malam-malam 6 Driver Ojol di Surabaya Jadi Korban Orderan Fiktif, Titik Antar Sekitaran Puskesmas
Saidin menjelaskan bahwa pesanan tersebut diambil dari kawasan Tiban dan sesuai instruksi.
Ia mengantarkan barang ke Polsek Sekupang.
"Saat saya coba menghubungi nomor pemesan, ternyata nomor tersebut sudah tidak aktif," ucap Saidin di depan Mapolsek Sekupang, Kamis (3/10) malam.
Tak berhenti di situ.
Beberapa saat setelah kejadian, Saidin menerima telepon dari nomor asing berkode negara Thailand.
Orang di balik telepon tersebut mengaku sebagai perwakilan dari salah satu aplikator dan menawarkan pengembalian uang pesanan.
Namun, Saidin harus menjawab beberapa pertanyaan terlebih dahulu untuk memproses pengembalian tersebut.
Merasa curiga, Saidin memilih untuk tidak menuruti instruksi tersebut.
Baca juga: Sakit Hati Batal Nikah, Wanita di Semarang Kirim 400 Orderan Fiktif dan Jasa Sedot WC ke Mantannya
Saidin jelas kecewa dengan apa yang ia alami.
Apalagi pesanan yang ia antar ke kantor polisi.
Ia lantas menemui polisi di lokasi.
Penyidik Polsek Sekupang pun sedang memburu pelaku penipuan di Batam yang menimpa seorang driver online itu.
Selain kasihan kepada korbannya karena mendapat orderan fiktif, penyidik dibuat geram karena pelaku penipuan di Batam itu berani membuat Mapolsek Sekupang sebagai lokasi pengiriman.
Kapolsek Sekupang, Kompol Benhur Gultom melalui Kanit Reskrim Polsek Sekupang, Iptu Ridho Lubis satu di antara polisi yang geram dengan aksi penipuan di Batam itu.
Apalagi korban penipuan di Batam itu merupakan driver online Batam yang sudah berumur.
“Sedang kami selidiki untuk mengungkap pelaku di balik penipuan ini,” ucapnya, Jumat (4/10/2024).
Baca juga: Cerita Wanita Bogor yang Jadi Korban Teror Orderan Fiktif, Sebut Rugi Lebih dari Rp 1 Juta
Ridho pun mengimbau kepada masyarakat, khususnya driver online di Batam untuk selalu waspada saat menerima pesanan dengan sistem COD (cash on delivery).
Menurutnya, kasus penipuan di Batam modus orderan fiktif kian marak terjadi.
“Pastikan penerima barang sudah jelas, dan jika ada hal yang mencurigakan, segera laporkan ke pihak kepolisian," tegasnya. (TribunBatam.id/Bereslumbantobing)
Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul Polisi Satu Polsek di Sekupang Batam Dibikin Geram, Mapolsek Jadi Sasaran Orderan Fiktif https://batam.tribunnews.com/2024/10/04/polisi-satu-polsek-di-sekupang-batam-dibikin-geram-mapolsek-jadi-sasaran-orderan-fiktif
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.