Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kronologi Kasus Aipda Wibowo dan Guru SD Honorer di Konawe Selatan

Aipda Wibowo melaporkan guru SD honorer, Supriyani, atas dugaan penganiayaan. Simak kronologinya!

Editor: Suut Amdani
zoom-in Kronologi Kasus Aipda Wibowo dan Guru SD Honorer di Konawe Selatan
Dokumentasi TribunnewsSultra
Isak tangis guru Supriyani tak terbendung saat dipaksa harus mengakui perbuatannya memukuli anak polisi di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Hal ini disampaikan Supriyani saat ditemui di Kantor LBH Himpunan Advokat Muda Indonesia (HAMI) Sultra, Selasa (22/10/2024) 

TRIBUNNEWS.COM, KONAWE - Aipda Wibowo Hasyim, Kanit Intel Polsek Baito Polres Konawe Selatan, menjadi sorotan publik setelah melaporkan Supriyani, seorang guru SD honorer, atas dugaan penganiayaan terhadap anaknya.

Supriyani, yang mengajar di SDN 4 Baito, dituduh menganiaya siswa kelas 1 SD, meskipun ia membantah tuduhan tersebut.

Kronologi Kejadian

Dugaan penganiayaan terjadi pada 24 Oktober 2024, ketika anak Aipda Wibowo mengaku telah dipukul oleh Supriyani.

Menurut laporan, anak tersebut mengalami luka gores di paha.

Ibu korban, N, menanyakan luka tersebut dan anaknya mengaku dipukul oleh gurunya.

Laporan tersebut kemudian dibawa ke Polsek Baito pada 26 Oktober 2024.

Supriyani ditetapkan sebagai tersangka dan sempat mendekam di Lapas Perempuan Kelas III Kendari sejak 16 Oktober 2024.

BERITA REKOMENDASI

Namun, Pengadilan Negeri Andoolo mengabulkan permohonan penangguhan penahanan pada 22 Oktober 2024, dengan penjamin Kepala Dinas Pendidikan Konawe Selatan, Erawan Suplan Yuda, dan suami Supriyani, Katiran.

Mediasi yang Gagal

Sebelum kasus ini berlanjut ke jalur hukum, sempat dilakukan mediasi antara Aipda Wibowo dan Supriyani.

Namun, muncul permintaan uang damai sebesar Rp50 juta dari Aipda Wibowo, yang membuat Supriyani keberatan.

Aipda Wibowo membantah tuduhan tersebut, sementara kuasa hukum Supriyani, Sudirman, mengonfirmasi adanya permintaan uang damai.

Kapolres Konawe Selatan, AKBP Febry Sam, mengungkapkan bahwa kasus ini telah berulang kali dimediasi, namun Supriyani tetap tidak mengakui tuduhan penganiayaan.


Menurutnya, pihak kepolisian telah memanggil tujuh saksi untuk memberikan keterangan dalam kasus ini.

Artikel ini telah tayang di PosBelitung.co dengan judul Jabatan Aipda Wibowo Hasyim, Polisi yang Penjarakan Guru SD Honorer Konawe Selatan

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Sumber: Tribun Sultra
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas