Bermain saat Hujan, Bocah di Purworejo dan Gresik Tewas Tersambar Petir dan Tersengat Listrik
2 bocah di Jawa Tengah dan Jawa Timur tewas saat bermain di luar ruangan ketika hujan.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Bermain di luar rumah saat hujan dianggap menyenangkan, terlebih bagi anak-anak untuk menghabiskan waktu.
Namun, bermain hujan juga berbahaya dalam kondisi tertentu.
Petir bisa menyambar dan kita bisa tersengat listrik dari kabel yang terbuka.
Seperti yang dialami dua bocah di Purworejo dan Gresik.
Mereka tewas saat sedang berada di luar rumah dan kondisi hujan.
Bocah di Purworejo Tewas saat Cari Belalang
Kasus pertama menimpa seorang bocah berinisial SS, warga Desa Kaliwatubumi, Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Ia meninggal dunia saat tengah mencari belalang di persawahan bersama dua temannya.
Korban meninggal karena tersambar petir hingga sebabkan luka bakar di sekujur tubuhnya.
Peristiwa ini terjadi kemarin, Minggu (3/11/2024) sekitar pukul 16.00 WIB.
Oki Sugiyatno, ketua RT setempat menceritakan, saat itu SS bersama dua orang temannya sedang bermain di sawah saat kondisi sedang hujan.
"Informasi ketiga anak tersebut sedang main mencari belalang di sawah," kata Oki, dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Pelajar SMP Tewas Diduga Tersetrum saat Main Petak Umpet di Tengah Hujan Deras
Saat sedang asik mencari belalang, tiba-tiba petir menyambar korban.
Korban pun meninggal dunia dan ada bekas luka bakar di sekujur tubuhnya, terutama di bagian dada.
Sementara dua teman korban, A (12) dan WM (9), ketakutan dan lari ke perkampungan untuk melaporkan kejadian tersebut.
Warga yang mendengar teriakan kedua bocah tersebut langsung bergegas untuk mengevakuasi korban.
"Korban setelah tersambar petir tergeletak di sawah terus dievakuasi, terus saya memberitahu ibunya," jelas Oki.
Korban pun langsung diserahkan ke keluarganya untuk dimakamkan.
Bocah di Gresik Meninggal saat Petak Umpet
Bocah berinisial DV (13) warta Kelurahan Kroman, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik, Jawa Timur meninggal dunia saat main petak umpet.
Ia main petak umpet saat hujan tiba.
Lurah Kroman, Fathan menuturkan korban meninggal ketika main petak umpet di sekitar Satpolaorit Polres Gresik.
Fathan menambahkan, korban meninggal karena diduga tersengat listrik.
"Benar, warga kami yang diduga kesetrum," ucap Fathan lurah Kroman, dikutip dari TribunJatim.com.
Sementara itu, Kasat Polairud Polres Gresik, AKP Winardi menuturkan, pihaknya saat ini belum memastikan penyebab tewasnya korban.
Pasalnya, di lokasi kejadian, ada kontainer yang digunakan untuk istirahat anggotanya.
"Kami masih selidiki, yang jelas dari hasil visum tidak ada tanda kekerasan, dan pihak keluarga menerima sebagai musibah, tidak menuntut ke siapapun dan tidak berkenan di otopsi," bebernya.
Baca juga: Cerita Korban Erupsi Gunung Lewotobi Flores Timur, Diawali Suara Ledakan Lalu Hujan Batu dan Pasir
Sedangkan Kanit Gakkum Satpolairud Polres Gresik, Iptu Hajar Widagdo menuturkan, penyebab kematian korban ditindaklanjuti oleh Polsek Kota.
"Terkait kepastian bocah yang meninggal apa benar akibat kesetrum atau tidak,"
"Kami belum bisa menyimpulkan,” imbuhnya.
Kedua kejadian tersebut tentunya bisa jadi pengingat bahaya cuaca ekstrem yang saat ini terjadi, terutama ketika beraktivitas di luar ruangan.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Bocah di Gresik Meninggal saat Bermain Petak Umpet ketika Hujan
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJatim.com, Willy Abraham)(Kompas.com, Bayu Apriliano)