BNPB: Penanganan Erupsi Gunung Lewotobi Masih Lemah dan Kurang
Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengatakan penanganan erupsi Gunung Lewotobi masih mengalami kelemahan dan kekurangan .
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, LARANTUKA- Gunung Lewotobi di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali erupsi pada Kamis (7/11/2024).
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Tni Dr. Surharyanto menyebutkan penanganan erupsi Gunung Lewotobi masih mengalami kelemahan dan kekurangan .
Hal itu disampaikannya saat konferensi pers update erupsi Gunung Lewotobi di posko tanggap darurat bencana alam erupsi Gunung Lewotobi laki laki di Aula Kantor Bupati Flores Timur, Kamis, 7 November 2024.
Baca juga: Panik Lihat Gunung Lewotobi Laki-laki NTT Kembali Erupsi, Pengungsi: Sedih Ingat Kampung
Ia mengatakan untuk para korban yang dilaporkan kritis, saat ini sedang menjalani proses pemeriksaan dan kondisinya membaik. Sementara itu untuk para korban lain yang dirawat di rumah sakit daerah Flores Timur rata-rata membaik.
“Kami sudah melakukan langkah-langkah penanganan kepada masyarakat. Jadi setelah erupsi pertama, yang mengakibatkan 9 orang meninggal dunia, telah terjadi erupsi berikutnya tetapi kami masyarakaat antara sudah berhasil kita ungsikan semua, jadi 9 meninggal dunia, 1 orang kritis sekarang membaik meskipun harus amputasi kakinya sebelah kiri. Untuk luka-luka berat yang semula 31 orang yang sekarang masih dirawat ada 4 orang, yang berada di rumah sakit umum daerah Flores Timur, rata-rata kondisinya membaik,” imbuhnya.
Ia menambahkan, terkait penanganan fungsi relative korban bencana belum memadai karena masih terdapat kekurangan dan kelemahan di tempat pengungsian.
“Hari keempat ini penanganan fungsi relative masih terdapat kekurangan dan kelemahan masing-masing tempat pengungsian antara lain kebutuhan alat masak, air minum, kebutuhan tepat tidur dan MCK,” imbuhnya.
Untuk menangani ini kepala BNPB sebut telah membentuk satuan tugas penangan darurat diantaranya teridiri dari, terdiri BNPB,BPBD, Kementerian Social, kementerian lainnya yang terkait, termasuk SDM, dibantu unsur TNI dan Polri.
Untuk diketahui update terbaru saat ini para pengungsi menempati beberapa titik lokasi diantaranya, daerah Flores Timur, ada tiga titik pengungsian yaitu di Kampung Lewolaga 693 orang, di Kampung Bokang 622 orang dan Ponga 1372 orang. Sementara di Kabupaten Sikka, tersebar di tiga titik, terdata 1790 orang.
Artikel ini telah tayang di Tribunflores.com dengan judul Update Penanganan Korban Erupsi Lewotobi, Kepala BNPB Akui Ada Kekurangan di Tempat Pengungsian
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.