Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Versi Warga dan TNI soal Puluhan Oknum TNI Serang Warga Desa Selamat Sumut, 1 Orang Tewas

Kepala Desa Selamat, Bahrun, mengatakan para oknum TNI menanyai warga keberadaan pemuda yang cekcok dengan mereka saat melintas di jalan.

Tribun X Baca tanpa iklan
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Versi Warga dan TNI soal Puluhan Oknum TNI Serang Warga Desa Selamat Sumut, 1 Orang Tewas
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Komandan Batalyon Artileri Medan 2, Letkol Arm Herman Santoso (seragam TNI) menanggapi ratusan warga yang menggeruduk Batalyon Armed akibat sejumlah anak buahnya diduga membantai warga sipil di Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deliserdang, Sabtu (9/11/2024). Ia berjanji bertanggungjawab atas insiden yang menyebabkan korban jiwa dan luka. 

Namun, mereka belum tahu bagaimana Raden bisa menjadi korban kebrutalan anggota TNI itu.

Raden ditemukan tergeletak mengeluarkan banyak darah di pinggir jalan.

Terdapat luka di kepala dan badannya.

”Saat ditemukan, Raden masih hidup, tetapi sudah kritis.

Kami sempat berupaya membawa ke rumah sakit, tetapi sudah meninggal saat di jalan,” kata Bahrun.

Salah satu warga yang jadi korban penyerangan, Rofika Sanjaya Tarigan (18), mengatakan, pukul 22.30 WIB, dia keluar rumah untuk membeli rokok.

Kemudian, Rofika melihat ada puluhan orang datang ke kampungnya.

Berita Rekomendasi

Merasa takut, Rofika lari ke rumah neneknya. Ternyata, dia dikejar.

“Terus didobrak rumah nenek.

Mereka mencari orang bernama Andre Ginting.

Setelah itu, saya buka pintu dan diseret ke luar rumah.

Saya dipukuli,” kata Rofika saat diwawancarai di Desa Selamat.

Puluhan prajurit TNI itu kemudian memukuli Rofika dan membawanya ke markas Armed 2/105.

Rofika didudukkan di markas itu lalu disuruh pergi.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas