Versi Warga dan TNI soal Puluhan Oknum TNI Serang Warga Desa Selamat Sumut, 1 Orang Tewas
Kepala Desa Selamat, Bahrun, mengatakan para oknum TNI menanyai warga keberadaan pemuda yang cekcok dengan mereka saat melintas di jalan.
Editor: Hasanudin Aco

“Luka yang saya dapati, kepala bocor, memar di bagian tangan dan punggung," kata dia.
Penjelasan TNI
Kepala Penerangan Kodam I Bukit Barisan, Kolonel Dody Yudha mengatakan, 33 prajurit TNI Batalyon Artileri Medan (Armed) 2/105 Kilap Sumagan diduga terlibat penyerangan terhadap warga Desa Selamat.
Sementara, Panglima Kodam I Bukit Barisan Letjen Mochammad Hasan menyampaikan permohonan maaf atas penyerangan yang dilakukan anak buahnya.
Dia memastikan para pelaku akan mendapat sanksi sesuai aturan yang berlaku.
“Kami sudah memproses hukum permasalahan ini. Kami memastikan bahwa peristiwa ini tidak akan terulang lagi,” kata Hasan.
Kolonel Dody Yudha menjelaskan bahwa seluruh prajurit yang terlibat dalam penyerangan tersebut telah ditangani oleh Pomdam I Bukit Barisan.
Dody menambahkan bahwa pihaknya masih mendalami motif penyerangan terhadap warga sipil yang terjadi pada malam Jumat, 8 November 2024.
Saat ini, semua korban luka akibat insiden tersebut telah dirawat di Rumah Sakit Putri Hijau.
Informasi yang beredar, awalnya insiden tersebut bermula ketika sejumlah personel TNI dari Batalyon Artileri Medan Armed 2/105 Kilap Sumagan cekcok dengan warga.
Namun rekan-rekannya membalas dengan menyerang ke pemukiman masyarakat.
Terkait kronologi kejadian tersebut, Dody mengatakan Pomdam I Bukit Barisan masih dalam proses dan pemeriksaan.
"Masih proses penyidikan dan pemeriksaan," ungkapnya.
Sumber: Tribun Medan/Kompas.com
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.