Kabag Ops yang Bunuh AKP Ulil Ryanto Diduga Lindungi Tambang Liar Galian C, IPW: Harus Dicopot!
IPW menduga AKP Dadang nekat bunuh AKP Ulil Ryanto lantaran tak senang dengan penangkapan pelaku tambang ilegal galian C.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Suci BangunDS
Kasus penembakan oleh Kabag Ops terhadap Kasat Reskrim ini menurut Arief Mukti masih dalam tahap pemeriksaan oleh Polda Sumatera Barat, mengutip Kompas.com.
Hingga saat ini motif penembakan belum diketahui.
AKBP Arief mengatakan, kasus penembakan itu saat ini masih dalam tahap pemeriksaan oleh Polda Sumatera Barat.
"Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan oleh Polda Sumbar," ujarnya.
Kasus penembakan yang menewaskan AKP Ulil Ryanto Anshari oleh Kabag Ops, AKP Dadang Iskandar, terjadi sekira pukul 00.43 WIB.
Kasus ini terjadi setelah Sat Reskrim Polres Solok Selatan mengungkap dan menangkap pelaku tambang galian C, tambang ilegal.
Awalnya, AKP Ulil Ryanyo mendapat telepon dari AKP Dadang terkait penangkapan terhadap pelaku tambang galian C yang dilakukan timnya.
Saat itu, pelaku yang diamankan sedang dalam perjalanan ke Mapolres dan sesampainya di ruang Reskrim Polres Solok Selatan, penyidik pun melakukan pemeriksaan.
Dilaporkan, terlihat Kasat Reskrim AKP Ulil Ryanto tergeletak dengan luka tembakan.
Sementara itu, Kabag Ops yang diduga sebagai pelaku terlihat pergi meninggalkan Mapolres dengan mobil dinas Polri.
Luka Korban
Mengutip TribunPadang.com, Kasatreskrim AKP Ulil Ryanto mengalami luka di bagian kepala.
Ada dua luka yakni di bagian pelipis dan pipi kanan.
Kabag Ops AKP Dadang Iskandar diduga menembak AKP Ulil Ryanto menggunakan senjata api pendek jenis pistol.
Barang bukti tersebut, sudah diamankan bersamaan dengan beberapa selongsong peluru.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul BREAKING NEWS Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kasat Reskrim Tewas Akibat Peluru
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (Kompas.com/Rahmadhani) (TribunPadang.com/Muhammad Fuadi Zikri)