Fakta Baru Insiden Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan: Rumah Kapolres Ditembaki AKP Dadang
Kompolnas temukan bekas tembakan di rumah Kapolres Solok Selatan, diberondong peluru oleh AKP Dadang Iskandar.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Kompolnas) menemukan bekas tembakan di rumah dinas Kapolres Solok Selatan, AKBP Arief Mukti, saat melakukan pengecekan tempat kejadian perkara (TKP) terkait insiden penembakan antar polisi di Mapolres Solok Selatan.
Pengecekan TKP itu dilakukan di Mapolres Solok Selatan, Minggu (24/11/2024).
Ketua Harian Kompolnas, Irjen Pol (Purn) Arief Wicaksono Sudiutomo, menjelaskan insiden penembakan terjadi pada Jumat (22/11/2024).
Dalam peristiwa ini, tersangka, AKP Dadang Iskandar, Kabag Ops Polres Solok Selatan, menembak AKP Ryanto Ulil Anshar, Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, di halaman parkir Mapolres.
Arief menjelaskan, saat penembakan terjadi, AKP Ryanto hendak keluar untuk mengambil handphone.
"Di awali di Mapolres Solok Selatan. Kasat Reskrim mau keluar ambil hp, setelah saya lihat rumah kasat almarhum dengan Kabag Ops berdampingan."
"Jadi dengan tindakan hukum yang dilakukan oleh kasat dia (tersangka) tak nyaman, mendatangi, diajak ngomong," ungkapnya.
Kemudian, ketika AKP Ryanto keluar, AKP Dadang Iskandar langsung menembak dari jarak dekat.
"Begitu (korban) ambil hp keluar dari ruangan, di situ di eksekusi dari jarak dekat, peluru nembus kepala, nembus ke mobil, ke tembok. Dan itu (peluru) sudah dikumpulkan semua saat olah TKP tim INAFIS," bebernya.
Setelah mengecek lokasi penembakan, rombongan Kompolnas juga melakukan inspeksi di rumah dinas Kapolres Solok Selatan AKBP Arief Mukti.
Dari hasil pemeriksaan, ditemukan tiga bekas tembakan di jendela kamar dan satu peluru menembus tempat tidur.
Baca juga: 5 Fakta Terbaru Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, AKP Dadang Terancam Hukuman Mati
"Yang ada bekas itu kaca depan, itu tembus sampai ke kursi tamu, lalu di tempat tidur, ini ada kacanya."
"Kaca pertama, kaca kedua, tiga tembakan (jendela kamar), terus saya cek ke dalam tempat tidurnya kena, bolong," imbuhnya.
Beruntung, Kapolres Arief Mukti selamat karena ajudannya cepat mengamankan situasi.
"Rupanya begitu Kapolres dengan ajudan mendengar ada suara tembakan dua kali itu, ajudan membawa masuk ke ruang tengah, kalau engga, kena itu," ujar Arief.
Hingga saat ini, motif di balik tindakan AKP Dadang Iskandar untuk menembak Kapolres Solok Selatan masih belum terungkap.
Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Rumah Kapolres Solok Selatan Bolong Ditembaki, Kompolnas Beri Fakta Baru Kasus Polisi Tembak Polisi
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).