VIDEO Viral Penertiban Lapak di Indramayu karena Beda Pilihan Cabup, Camat Ungkap Faktanya
Penertiban bukan membongkar seluruh warung, melainkan hanya dimundurkan 35 sentimeter saja ke belakang
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNNEWS.COM, INDRAMAYU - Penertiban lapak jualan gara-gara perbedaan pilihan Bupati dan wakil Bupati di BTN Paoman Asri di Kecamatan/Kabupaten Indramayu viral di media sosial.
Dalam video berdurasi 1 menit memperlihatkan suasana warung dengan beberapa tukang bangunan yang sedang membuat tembok warung.
Dalam video tersebut juga terdengar suara wanita yang diduga adalah pemilik warung.
Ia lalu protes karena menurutnya warung tersebut dibongkar karena beda pilihan Cabup.
“Gara-gara beda pilihan,,” ujar suara wanita dalam video tersebut dikutip Tribuncirebon.com, Senin (25/11/2024).
Camat Indramayu, Indra Mulyana angkat bicara.
Baca juga: Profil Badarudin, Kalapas Tanjung Raja Dinonaktifkan usai Video Viral Napi Pesta Sabu di Lapas
Ia menyayangkan beredarnya video tersebut.
Indra mengatakan, tidak ada pembongkaran warung.
Bahkan pemiliknya sampai saat ini masih berjualan di warung tersebut.
Hanya saja, warung tersebut memang ditertibkan karena sedang ada proyek rehabilitasi jalan lingkungan pada program peningkatan prasarana, sarana, dan utilitas umum oleh Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman, dan Pertahanan Indramayu.
Penertiban bukan membongkar seluruh warung, melainkan hanya dimundurkan 35 sentimeter saja ke belakang karena muka warung berada di badan jalan.
Papan proyek pengerjaan rehabilitasi jalan itu juga dipasang oleh Pemda Indramayu di lokasi setempat sebagai informasi untuk warga.
“Ini karena warung tersebut berada di atas tanah fasilitas umum (Fasum),” ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Senin (25/11/2024).
Indra menjelaskan, sebelum pengerjaan proyek dilakukan, Pemda Indramayu pun sudah melakukan sosialisasi terlebih dahulu.
Sosialisasi itu dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk pemilik warung yang mempersoalkan kejadian tersebut, kala itu diwakili oleh suaminya.
Lanjut Indra, dalam pertemuan itu pemilik warung yang bersangkutan juga setuju dengan adanya proyek rehabilitasi jalan lingkungan karena demi kepentingan bersama.
Apalagi dalam menjalani usaha, kata Indra, sama sekali tidak ada sewa menyewa karena lahan tersebut merupakan fasilitas umum, oleh warga setempat pemilik warung diperbolehkan membuka usaha di sana.
“Warga yang bersangkutan juga paham karena ada di atas tanah Fasum dan itu juga tidak dibongkar hanya dibereskan saja sekitar 35 sentimeter karena maju ke jalan,” ujar dia.
Bahkan lanjut Indra, untuk meringankan beban pemilik warung, warga setempat sampai patungan demi membantu pemilik warung membongkar l sebagian warung miliknya.
Dalam hal ini, Indra menyampaikan, beredarnya video tersebut turut dikeluhkan oleh warga setempat.
Terlebih dalam video itu dibuat narasi seolah-olah pembongkaran dikarenakan beda pilihan Cabup.
Indra pun menegaskan, narasi itu tidak benar karena penertiban murni karena adanya pengerjaan proyek rehabilitas jalan lingkungan demi kepentingan masyarakat.
“Jadi warga juga resah dengan narasi itu, sudah diperbolehkan usaha malah dana membereskan warung juga dari warga, sekarang malah beredar video tersebut,” ujar dia.
Dalam hal ini, Indra pun mengajak kepada semua pihak untuk menjaga kondusifitas daerah. Beda pilihan menurutnya merupakan suatu hal yang wajar jelang Pilkada Serentak.
Namun, persatuan dan kesatuan tetap harus diutamakan.
“Kembali lagi, memilih dan dipilih ada hak warga negara jadi silahkan warga menggunakan hak pilihnya, tetapi jangan memutar balikan fakta karena ini adalah upaya masyarakat menata lingkungannya tetapi malah dibawa ke ranah politik,” ujar dia. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Viral Warga di Indramayu Protes Warung Dibongkar Karena Beda Pilihan Cabup, Ini Fakta Sebenarnya