AKP Dadang Disebut Ada Niat untuk Tembak Kapolres Solok Selatan, Kompolnas: Motifnya Belum Terungkap
Inilah kabar terbaru dari kasus polisi tembak polisi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru dari kasus polisi tembak polisi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat.
Irjen (Purn) Arief Wicaksono selaku Ketua Harian Kompolnas bersama rombongan telah melakukan pengecekan lokasi tersangka AKP Dadang Iskandar yang menembak AKP Ryanto Ulil Anshar.
Diketahui, AKP Dadang merupakan Kabag Ops Polres Solok Selatan.
Sementara korban merupakan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan.
Mengutip TribunPadang.com, Arief mengungkapkan fakta bahwa AKP Dadang juga diduga berniat untuk menembak Kapolres Solok Selatan dari jarak dekat.
Namun, motifnya hingga saat ini masih belum terungkap.
Kompolnas RI menemukan ada bekas tembakan di rumah dinas Kapolres Solok Selatan.
"Saya jalan kaki, begitu dari lokasi penembakan agak turun dikit masih di lokasi Mapolres, beberapa meter turun ke bawah ke kiri, di depan itu rumah dinasnya Kasat almarhum sama Kabag Ops, saya ke kiri di sini ada rumah Kapolres," kata Arief.
Bekas tembakan tersebut, ada di kaca rumah hingga tempat tidur.
"Yang ada bekas itu kaca depan, itu tembus sampai ke kursi tamu, lalu di tempat tidur, ini ada kacanya. Kaca pertama, kaca kedua, tiga tembakan (jendela kamar), terus saya cek ke dalam tempat tidurnya kena, bolong," imbuhnya.
Beruntung, Kapolres Solok Selatan, AKBP Arief Mukti selamat setelah ajudannya sigap mengamankan.
Baca juga: Video Kondisi Rumah Dinas Kapolres Solok Selatan, Tempat Tidur Berlubang Akibat Peluru AKP Dadang
"Rupanya begitu Kapolres dengan ajudan mendengar ada suara tembakan dua kali itu, ajudan membawa masuk ke ruang tengah, kalau nggak, kena itu," ujar Arief.
Diwartakan sebelumnya, Arief Wicaksono mengatakan, penyidikan kasus ini berjalan dengan peraturan yang berlaku.
Arief juga menyampaikan bela sungkawa terhadap meninggalnya korban.