Fakta-fakta Anggota Brimbob Tembak Mati Pencuri Sawit di Bangka: Kronologi hingga Dansat Minta Maaf
Fakta-fakta anggota Brimob Polda Babel yang menjaga kebun sawit PT BPL menembak Beni (46), warga Kabupaten Bangka Barat, Bangka Belitung.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Pravitri Retno W
"Mendapati kondisi pelaku, dilakukan tindakan medis untuk menghubungi kendaraan agar segera mengevakuasi pelaku ke puskesmas terdekat," sambungnya.
Pelaku pencurian langsung memperoleh tindakan medis, akan tetapi nyawanya tak terselamatkan.
Kini, kasus tersebut sudah ditangani oleh Polres Bangka Barat dengan barang bukti 1 tandan sawit 30 buah, 1 buah dodos sawit, serta 1 alat angkut.
"Tadi sudah diatensi Pak Kapolda langsung, agar kasus ini segera ditindaklanjuti dan dilakukan penyelidikan lebih lanjut," ucapnya.
Sementara itu, personel yang melakukan tindakan penembakan telah diamankan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Permintaan Maaf
Dansat Brimob Polda Bangka Belitung, Kombes Pol. Esty Setyo Nugroho, meminta maaf terkait tindakan penembakan yang dilakukan anggotanya terhadap Beni.
"Pertama saya minta maaf dan turut berduka cita yang sedalam dalamnya, kepada almarhum, dan keluarga alhamhum," kata Esty, Senin.
Esty menerangkan, kejadian ini adalah rangkaian peristiwa. Bukan peristiwa yang berdiri tunggal yang mana di situ ada kejadian pencurian buah sawit.
"Kalau keterangan saksi ada 5-6 orang, sehingga anggota memberikan tindakan tegas terukur, agar mereka tidak melakukan perlawanan dan melarikan diri."
"Namun kenyataan pelaku melarikan diri. Pelaku melarikan diri, sehingga personel melakukan tembakan ke arah pinggang ke bawah," tuturnya.
Esty menyebut, saat ini anggota tersebut masih dalam proses pemeriksaan untuk mengetahui apakah ada pelanggaran SOP (Standard Operating Procedure) atau tidak.
"Harapan saya masalah ini serahkan ke Polisi, semua berproses tidak menjadi polemik di masyarakat ataupun menimbulkan konflik yang luas lagi," ucap Esty.
"Hari kejadian Minggu sore pukul empat, kalau saksi-saksi tadi malam dilakukan pemeriksaan pelaku 5 orang."
"Makanya kami sampaikan ini masih proses, harap bersabar tunggu proses terkait dugaan ataupun pencurian terjadi, juga pelanggaran ataupun kesalahan prosedur dilakukan anggota masih dalam proses," imbuhnya.