Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Tembak Pelajar di Semarang, Beda Kata Polisi dan Satpam soal Adanya Tawuran sebelum Kejadian

Tiga pelajar di Semarang, Jawa Tengah, diduga ditembak oknum polisi, pada Minggu (24/11/2024) sekira pukul 01.58 WIB. 

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Sri Juliati
zoom-in Polisi Tembak Pelajar di Semarang, Beda Kata Polisi dan Satpam soal Adanya Tawuran sebelum Kejadian
Istimewa via Tribun Jateng
Pelajar SMK 4 KotaSemarang, Gamma Rizkynata Oktafandy (16) , meninggal akibat luka tembak di pinggulnya pada Senin (25/11/2024). Ia diduga tewas akibat ditembak oleh polisi. 

Usai kejadian, anggota polisi yang terlibat penembakan diamankan Pengamanan Internal (Paminal) Propam untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Sementara korban sempat dilarikan ke RSUP Kariadi Semarang.

"Identitas korban baru diketahui sekitar pukul 10 pagi. Hal ini karena yang membawanya ke rumah sakit adalah lawan tawurannya," tambah Irwan.

- Klaim Polisi soal Tawuran Dibantah Satpam

Sementara itu, klaim polisi soal lokasi tawuran di Perumahan Paramount dibantah salah satu satpam di kawasan tersebut.

"Teman saya yang jaga malam memastikan tidak ada tawuran. Kalau ada tawuran kami pasti tahu dan buat laporan (ke atasan)," ucap seorang satpam yang enggan disebutkan identitasnya, Senin.

- Pihak Sekolah Sebut Korban Berprestasi

Hal senada juga disampaikan pihak sekolah.

Pihak sekolah membantah korban menjadi anggota gangster.

Berita Rekomendasi

"Kalau korban tergabung gangster kami tidak tahu. Namun, rekam jejak mereka (korban) itu baik dan berprestasi. Jadi dihubungkan ke gangster, kesimpulan kami ya tidak," terang Nanang Agus B, staf kesiswaan SMK N 4 Semarang.

Nanang menyatakan, korban memiliki rekam jejak yang baik selama di sekolah.

"Korban itu berprestasi dan nilai akademisnya bagus. Catatan sehari-hari menunjukkan dia anak yang baik," lanjutnya.

Gamma Rizkynata Oktafandy tinggal bersama neneknya di Semarang.

Diketahui, ibunya meninggal beberapa tahun lalu, sedangkan ayahnya berada di Kabupaten Sragen.

Baca juga: Satpam Sebut Tidak Ada Tawuran di Lokasi Polisi Tembak Mati Pelajar SMK: Kami Pasi Tahu

- Kata Kriminolog

Adanya kasus penembakan terhadap siswa SMK tersebut, turut ditanggapi Pakar Kriminologi Universitas Diponegoro, Budi Wicaksono.

Budi mengecam tindakan penembakan oknum polisi itu. 

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas