Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

5 Populer Regional: Rumah Cawabup Solok Selatan Ditembak - Dedi Mulyadi Beri Rp50 Juta ke Supriyani 

Berita populer regional dimulai insiden penembakan di rumah dua calon Wakil Bupati Solok Selatan hingga Dedi Mulyadi beri Rp 50 juta ke Supriyani.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Sri Juliati
zoom-in 5 Populer Regional: Rumah Cawabup Solok Selatan Ditembak - Dedi Mulyadi Beri Rp50 Juta ke Supriyani 
Kolase Tribunnews.com
Berita populer regional dimulai insiden penembakan di rumah dua calon Wakil Bupati Solok Selatan hingga Dedi Mulyadi beri Rp 50 juta ke Supriyani. 

TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional dimulai insiden penembakan di rumah dua calon Wakil Bupati Solok Selatan, Sumatera Barat.

Polisi masih menyelidiki insiden penembakan di dua lokasi tersebut yang dilakukan orang tak dikenal (OTK).

Pilkada Solok Selatan, Rabu (27/11/2024), diikuti dua kandidat yaitu nomor urut 1 sekaligus petahana Khairunas-Yulian Efi dan nomor urut 2 Armen Syahjonan-Boy Iswarmen.

Kemudian ada update dari guru honorer asal Konawe Selatan, Supriyani.

Ia mendapatkan hadiah sebesar Rp50 juta dari calon Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Supriyani pun menangis bahagia karena selama ini gajinya sebagai guru hanya Rp300 ribu setiap bulan.

Berikut rangkuman berita populer regional selengkapnya selama 24 jam di Tribunnews.com:

1. Pasca-penembakan AKP Dadang Iskandar, Rumah Cawabup Solok Selatan Ditembaki OTK, Warga Diserang

Berita Rekomendasi

Kasus polisi tembak polisi yang terjadi di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, pada Jumat (22/11/2024) lalu sempat menggegerkan publik.

Kini kasus baru penembakan kembali terjadi.

Terjadi penyerangan dan penembakan di rumah dua calon wakil bupati (cawabup) yang ikut di Pilkada Solok Selatan 2024.

Polisi masih menyelidiki insiden penembakan di dua lokasi tersebut yang dilakukan orang tak dikenal (OTK).

Pilkada Solok Selatan, Rabu (27/11/2024), diikuti dua kandidat yaitu nomor urut 1 sekaligus petahana Khairunas-Yulian Efi dan nomor urut 2 Armen Syahjonan-Boy Iswarmen.

Dikutip dari Kompas.id, kedua insiden tersebut terjadi pada Selasa (26/11/2024) malam dan Rabu dini hari.

Boy Iswarmen, Rabu malam, mengatakan kejadian di rumahnya di Jorong Manggiu, Nagari Lubuk Gadang Utara, Kecamatan Sangir, berlangsung pada Selasa pukul 23.00.

Massa yang diduga pendukung kandidat nomor urut 1 datang mengejar sukarelawannya hingga masuk ke dalam rumah. 

Baca selengkapnya.

2. Susno Duadji Bicara Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Sebut Dadang Iskandar Polisi Hitam

Mantan Kepala Badan Reserse & Kriminal (Bareskrim) Polri, Komjen. Pol. (Purn.) Susno Duadji melakukan wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra di Studio Tribun Network, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Senin (8/7/2024). Dalam wawancara tersebut, Susno Duadji banyak membahas mengenai vonis bebas Praperadilan Pegi Setiawan. TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN
Mantan Kepala Badan Reserse & Kriminal (Bareskrim) Polri, Komjen. Pol. (Purn.) Susno Duadji melakukan wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra di Studio Tribun Network, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Senin (8/7/2024). Dalam wawancara tersebut, Susno Duadji banyak membahas mengenai vonis bebas Praperadilan Pegi Setiawan.  (TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN)

Giliran Eks Kabareskrim Polri, Komjen Pol (Purn) Susno Duadji bicara soal kasus polisi tembak polisi di Solok Selatan, Sumatera Barat.

Susno Duadji menyebut tersangka AKP Dadang Iskandar merupakan polisi hitam yang justru terjerumus ke dalam jurang kejahatan. 

"si Beking (Dadang) ini tidak setuju entah perselisihan entah apa, mungkin mengganggu rezeki gelapnya, karena dia adalah beking daripada tambang liar terjadi lah penembakan sampai mati itu," katanya seperti dikutip dari Youtube Channel-nya yang tayang pada Selasa (26/11/2024). 

Dia juga menyebut kasus polisi tembak polisi ini sangat memalukan. 

Kasus ini merupakan satu di antara potret dari gambaran tambang ilegal yang mencuat ke publik. 

Tambang ilegal, katanya, tumbuh subur di Indonesia. 

"Kejadian di Solok Selatan ini adalah suatu tragedi ya, sangat memilukan, sangat menyedihkan juga kita prihatin dan sekaligus sangat memalukan," ujarnya.

Baca selengkapnya.

3. 16 Artis Ikut Pilkada Serentak 2024, 11 Tumbang Hanya Lima Menang, Berikut Daftar Lengkapnya

Kris Dayanti hingga Vicky Prasetyo adalah dua artis uang bertarung di Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024.
Kris Dayanti hingga Vicky Prasetyo adalah dua artis uang bertarung di Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024. (kolase/instagram/dok Tribunnews.com)

Ada 16 artis yang ikut dalam kontestasi pemilihan kepala daerah serentak tahun 2024. Mereka mencalonkan diri sebagai wakil gubernur, wakil wali kota, bupati, hingga wakil bupati.

Dari 16 artis yang maju pilkada serentak 2024 tersebut beberapa ada yang kalah, diantaranya Krisdayanti, Vicky Shu, Hengky Kurniawan, Gilang Dirga, Sahrul Gunawan, Ronal Surapradja, Gita KDI, Sahrul Gunawan dan Vicky Prasetyo serta Ramzi. Ada juga Virnie Ismail dan Alam 'Mbah Dukun'.

Sementara yang berhasil menang diantaranya Jeje Ritchie Ismail atau Jeje Govinda,  Rano Karno, Ali Syakieb, Lucky Hakim.

Baca selengkapnya.

4. Penasihat Ahli Kapolri soal Polisi Tembak Mati Siswa SMK: Jelas Sudah Pasti Salah Oknumnya

Penasihat Ahli Kapolri soal Polisi Tembak Mati Siswa SMK Jelas Sudah Pasti Salah Oknumnya
Penasihat Ahli Kapolri soal Polisi Tembak Mati Siswa SMK Jelas Sudah Pasti Salah Oknumnya (Tangkap layar kanal YouTube tvOnenews)

Penasihat Ahli Kapolri, Irjen Pol (Purn) Aryanto Sutadi memberikan komentarnya terkait kasus seorang siswa SMK tewas ditembak oleh oknum polisi di Semarang, Jawa Tengah.

Ia mengaku prihatin karena masih ada perbedaan keterangan antara pihak Polrestabes Semarang dengan saksi warga.

Polisi menyebut Aipda RZ menembak korban GRO (16) karena diduga hendak melakukan penyerangan saat tawuran.

Sedangkan warga membantah ada tawuran di lokasi kejadian.

"Saya sangat prihatin dengan kejadian ini karena sementara dari polisi mengatakan bahwa ekses daripada geng yang mau berkelahi alasan dia (pelaku) bertindak dan kemudian ternyata saksi-saksi menepis semua kenyataan itu. Ini merupakan ujian berat lagi bagi polisi," katanya, dikutip dari kanal YouTube tvOneNews, Kamis (28/11/2024).

Baca selengkapnya.

5. Pilu Tahu Gaji Supriyani Rp300 Ribu, Dedi Mulyadi Beri Hadiah Rp50 Juta: Dia Dikriminalisasi Aparat

Dedi Mulyadi memberi hadiah spesial kepada guru Supriyani berupa uang senilai Rp50 juta.
Dedi Mulyadi memberi hadiah spesial kepada guru Supriyani berupa uang senilai Rp50 juta. (Kolase Tribunnews.com)

Calon Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi pilu mendengar gaji guru Supriyani hanya Rp300 ribu per bulan.

Mengetahui hal itu, Dedi langsung memberikan bonus kepada guru honorer itu Rp50 juta.

Uang itu juga sebagai bentuk kepedulian setelah mendengar kabar kebebasan Supriyani dari tuduhan penganiayaan.

Bonus itu diberikan setelah Dedi menghubungi Supriyani melalui video call.

Dalam kesempatan itu, Dedi menyampaikan ucapan selamat atas kebebasan Supriyani.

Selain itu, Dedi menjelaskan, Supriyani yang mengajar di SDN 4 Baito, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, hanya menerima gaji Rp300 ribu setiap bulan.

Sementara gaji itu dibayarkan setiap tiga bulan. Artinya, dalam waktu tiga bulan, Supriyani menerima gaji Rp900 ribu.

Mendengar hal itu, Dedi pun tertegun.

Baca selengkapnya.

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas