Detik-detik Penemuan Mayat Ibu dan Anak Balitanya di Bangka, Banyak Darah di Ruang Tengah
Namun saat tiba di rumah korban, Asia dan anak laki-lakinya melihat kondisi rumah gelap gulita
Editor: Eko Sutriyanto
"Sampai saat ini anggota di lapangan masih terus mencari keberadaan suami dari korban, jadi kita masih lidik keberadaan dari suaminya. Apakah dia jadi pelaku atau saksi kita belum tahu, tapi kita terus lakukan pencarian," kata Riza.
Riza menambahkan, apabila nanti ada perkembangan terkait kasus ini dan berhasil mengungkap keberadaan suami dari korban akan diinformasikan lebih lanjut.
"Untuk sementara kami mohon doa dan kerjasamanya, semoga suami korban cepat kita temukan dan apabila masyarakat melihat atau bertemu dengan suami dari korban segera bawa ke Polresta Pangkalpinang atau bisa hubungi pihak Kepolisian terdekat," kata Riza.
Diberitakan sebelumnya, warga Kelurahan Temberan, Kecamatan Bukit Intan, Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung dihebohkan seorang wanita diduga menjadi korban pembunuhan sang suami, Kamis (28/11/2024) malam.
Pantauan Bangkapos.com pihak Kepolisian Polresta Pangkalpinang dan Polsek Bukit Intan berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Warga pun antusias mendatangi TKP untuk menyaksikan langsung proses olah TKP.
Korban saat itu masih berada di dalam rumah atau TKP, namun sampai dini hari itu belum diketahui secara jelas identitas korban maupun diduga pelaku.
Pihak kepolisian dari Polresta Pangkalpinang masih melakukan olah TKP hingga pukul 23.20 WIB.
Kapolsek Bukit Intan hadir menyaksikan olah TKP dan evakuasi terhadap korban.
"Masih di dalam rumah korban. Polisi baru mau masuk ke dalam rumah korban," ujar Randin, warga yang menyaksikan langsung proses olah TKP dan evakuasi jenazah korban.
Ketua RT 01 Kelurahan Tamberan, Heri menyebutkan korban tinggal kurang lebih satu tahun di perumahan tersebut.
"Dia (korban) kurang lebih satu tahun tinggal disini, setahu saya dia tinggal bersama satu orang anak dan suaminya. Akan tetapi, saya kurang tahu pasti apa kerjaan suaminya. Korban menjual gas elpiji," ungkap Heri.
Heri mengaku, pertama kali mendapatkan kabar adanya penemuan mayat di Perumahan Aira 3 dari laporan masyarakat dan keluarga korban.
"Tadi saya ditelepon warga ada penemuan mayat, terus saya telepon pak Bhabinkhamtibmas tapi belum respon dan saya minta wakil ketua RT ke TKP untuk melihat kondisi korban karena saya waktu itu ada kerjaan," ucapnya.