Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tak Tidur 2 Hari, Petugas Linmas TPS di Kota Kediri Meninggal Mendadak saat Bertugas, Diduga Lelah

Petugas Linmas di TPS di Kota Kediri meninggal mendadak saat bertugas karena diduga kelelhan saat menjaga logistik Pilkada 2024

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Tak Tidur 2 Hari, Petugas Linmas TPS di Kota Kediri Meninggal Mendadak saat Bertugas, Diduga Lelah
TribunJatim.com/Bobby Koloway
Ilustrasi suasana TPS - Petugas Linmas di TPS di Kota Kediri meninggal mendadak saat bertugas karena diduga kelelhan saat menjaga logistik Pilkada 2024 

TRIBUNNEWS.COM - Malangnya nasib Mochamad Ibrahim (57).

Petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) di TPS 03 Kelurahan Tosaren, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Jawa Timur ini meninggal dunia di hari pencoblosan.

Ia meninggal mendadak karena diduga kelelahan setelah dua hari berturut-turut bertugas tanpa istirahat untuk menjaga logistik Pilkada Serentak 2024.

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kediri, Nia Sari, menceritakan petugas Linmas tersebut merupakan warga Tosaren.

Korban meninggal dunia saat menjalankan tugas.

Ibrahim tiba-tiba terjatuh dan petugas lainnya langsung memberikan pertolongan.

Nahas, nyawa korban tak tertolong saat dibawa ke RSUD Gambiran.

Berita Rekomendasi

"Tadi informasinya, tiba-tiba korban terjatuh."

"Petugas lainnya segera memberi pertolongan dan langsung membawanya ke RSUD Gambiran."

"Namun, nyawa korban tidak tertolong," kata Nia, Rabu (27/11/2024).

Dikutip dari TribunJatim.com, Mochamad Ibrahim selama dua hari berturut-turut mengawal logistik Pilkada.

Baca juga: Kelelahan, 5 Petugas TPS Meninggal Saat Bertugas di Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Indramayu

Bahkan, ia terus berjaga hingga larut malam untuk memastikan kelancaran proses pemungutan suara.

Kondisi kelelahan tersebut diduga jadi pemicu meninggalnya Mochamad Ibrahim.

"Kami sangat prihatin atas kejadian ini."

"Korban sudah dua hari bertugas tanpa tidur demi menjaga kelancaran Pilkada."

"Ini menjadi perhatian serius bagi kami agar kejadian serupa tidak terulang," ujar Nia.

Nia pun berjanji akan mengevaluasi sistem kerja dan memastikan para petugas mendapatkan waktu istirahat yang cukup.

"Kami akan mengevaluasi sistem kerja dan memastikan para petugas mendapat waktu istirahat yang cukup," ungkap Nia.

Meninggalnya Mochamad Ibrahim pun terdengar hingga ke Pj Wali Kota Kediri, Zanariah.

Bersama, Kapolres Kediri Kota, AKBP Bramastyo Priaji, Zanariah mendatangi rumah korban.

Ia menyampaikan duka yang mendalam saat melakukan takziah di rumah duka.

"Saya turut berduka atas kepergian Bapak Mochammad Ibrahim. Pasti keluarga kaget atas kepergian almarhum yang cukup mendadak ini," kata Zanariah, dikutip dari TribunJatim.com.

Ia juga memberikan santunan kematian kepada ahli waris dan berharap santunan tersebut bisa meringankan beban keluarga yang ditinggalkan.

"Semoga santunan ini bermanfaat. Terima kasih atas dedikasi almarhum yang turut membantu dalam penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024. Semoga menjadi amal baik bagi almarhum," tambahnya.

Kunjungannya tersebut juga untuk memberikan dukungan moril kepada keluarga korban.

Baca juga: Kenapa Aipda Robig Belum Jadi Tersangka? Ini Jawaban Polda Jateng

"Kita harus kuatkan keluarga di situasi seperti ini. Harus sabar dan tabah. Jaga kesehatan juga untuk keluarga," imbuhnya. 

Terakhir, Zanariah berharap seluruh masyarakat bisa saling mendukung dan menguatkan apabila ada anggota masyarakat yang menghadapi musibah.

Ketua KPPS Meninggal Dunia

Kasus kelelahan hingga menyebabkan meninggal dunia saat bertugas menyiapkan Pilkada Serentak 2024 juga terjadi di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Seorang Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kota Palangkaraya meninggal dunia karena kelelahan saat mempersiapkan hari pemungutan suara.

Pria bernama Aron Arnold (54) tersebut merupakan Ketua KPPS TPS 66 Kelurahan Menteng meninggal sehari sebelum pencoblosan, Selasa (26/11/2024) sekitar pukul 23.30 WIB.

Kerabat korban, Erickson D Luper, menuturkan Aron meninggal diduga karena kelelahan setelah seharian mempersiapkan TPS dan membagikan surat suara.

“Almarhum adalah ketua KPPS di Jalan G Obos, Gang Bima, beliau memang punya riwayat asam lambung,” ungkap Erickson, saat dihubungi Kompas.com.

Sementara itu, Ketua KPU Kota Palangkaraya, Joko Anggoro, menuturkan dari keterangan yang ia peroleh, korban mengeluhkan asam lambungnya naik pada Selasa pagi.

Almarhum juga sempat minta disuntik di IGD.

“Pagi mengeluh asam lambung naik, sempat minta suntik di IGD,” ungkap Joko.

Lalu, pada Selasa sore, almarhum tetap beraktivitas untuk menyiapkan TPS.

“Jam 10 malam masih sempat mengantar makanan ke TPS, sebelum meninggalnya jam 11 malam,” ungkap Joko.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Nasib Tragis Petugas Linmas di TPS 03 Tosaren Kota Kediri Meninggal Mendadak, Dua Hari Tak Tidur

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJatim.com, Melia Luthfi Husnika)(Kompas.com, Akhmad Dhani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas