Peluru Masih Bersarang di Jasad GRO hingga Dikubur, Polisi Berdalih karena Keluarga Tolak Autopsi
Kasus penembakan pelajar di Semarang mengungkap fakta baru: peluru masih ada di jasad Gamma.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Kasus penembakan yang melibatkan anggota kepolisian, Aipda Robig Zaenudin, terhadap pelajar SMK N 4 Semarang, GRO atau Gamma (17), mengungkap fakta baru.
Proyektil peluru yang diletuskan oleh Robig masih bersarang di tubuh korban hingga jasadanya dikuburkan.
Kejadian ini berlangsung pada Minggu (24/11/2024) sekira pukul 00.19 WIB, di depan minimarket Candi Penataran Raya, Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, mengungkapkan, peluru yang masih berada di tubuh Gamma disebabkan oleh penolakan keluarga untuk melakukan autopsi.
"Mungkin ada permintaan dari pihak keluarga untuk tidak dilakukan autopsi. Dari penyidik menghargai hal tersebut," jelas Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kombes Pol Artanto, di Mapolda Jateng, Rabu (4/12/2024).
Namun, polisi kemudian mengajukan permohonan untuk dilakukan ekshumasi terhadap jasad almarhum untuk keperluan penyidikan.
Termasuk untuk mengambil barang bukti peluru. Sebab, sebelumnya polisi sudah tahu peluru itu masih bersarang di tubuh korban.
"Kami menyakini bahwa proyektil peluru masih berada di tubuh korban. Oleh karena itu kami memohon utk keperluan penyidikan untuk dilakukan ekshumasi dan pihak keluarga mengizinkan," kata Artanto.
Setelah kejadian, pihak kepolisian mengaku mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi Gamma karena tidak ada identitas yang melekat pada tubuhnya.
"Pasca kejadian penembakan yang bersangkutan tidak ada identitas melekat di tubuhnya sehingga polisi mengalami kesulitan untuk mencari identitas. Baru ketahuan pada siang harinya," ungkap Artanto.
Keluarga Gamma menyayangkan sikap polisi yang memberitahukan kematian Gamma dengan jeda waktu hampir 12 jam setelah kejadian.
Baca juga: Bongkar Tabiat Aipda R, Bukti yang Ditunggu Kompolnas atas Kasus Polisi Tembak Siswa SMK di Semarang
"Alasannya tidak ada identitas dan rekam sidik jari tidak keluar. Padahal warga sekitar bilang sejak pagi rumah kami sudah dicari polisi berpakaian preman," tutur paman korban, Agung.
Keluarga juga keberatan mengenai barang pribadi Gamma yang masih ditahan polisi, termasuk handphone dan motor.
"Seandainya HP bisa kami dapatkan, bisa dilakukan untuk mengungkap fakta sebetulnya," katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Fakta Baru Kasus Polisi Tembak Pelajar, Peluru Masih Ada di Jasad Gamma Hingga Dikubur
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.