Alasan Pelaku Pembunuhan di Kediri Tak Habisi Nyawa Anak Bungsu Korban, Polisi: Tersangka Kasihan
Kasat Reskrim Polres Kediri, AKP Fauzy Pratama menuturkan, Yusa mengaku kasihan terhadap anak bungsu korban
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru dari kasus pembunuhan satu keluarga di Kediri, Jawa Timur.
Pelaku pembunuhan, Yusa Cahyo Utomo (35) kini telah ditangkap setelah membunuh keluarga guru di Dusun Gondang Legi, Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri.
Diketahui, dari empat anggota keluarga, hanya satu orang yang nyawanya tak dihabisi oleh Yusa, yakni anak bungsu korban.
Kasat Reskrim Polres Kediri, AKP Fauzy Pratama menuturkan, Yusa yang kini telah ditetapkan jadi tersangka ini mengaku kasihan terhadap anak bungsu korban.
"Tersangka meninggalkannya dalam kondisi bernapas. Alasannya, dia merasa kasihan pada yang paling kecil," ujarnya, dikutip dari TribunMataraman.com.
Fauzy menuturkan, setelah tersangka menghabisi suami istri Agus dan Kristina di dapur, Yusa melihat dua anak korban, CA dan SM yang terbangun karena mendengar keributan di belakang rumah.
CA langsung berlari ke ruang tengah diikuti oleh SM.
Saat itu lah, Yusa mengejar dan memukul kepala CA, anak sulung korban.
"Setelah itu, tersangka memukul SM satu kali di kepala," imbuhnya.
Meski SM terluka parah, ia masih bisa bergerak dan merangkak ke arah kamar tidur.
Dari pengakuan Yusa, ia tak memukul SM lagi.
Baca juga: Terungkap Alasan Yusa Tak Bunuh Semua Keluarga Guru di Kediri, Biarkan 1 Korban Hidup karena Kasihan
Sementara CA tak bergerak setelah dipukul oleh Yusa.
"Pelaku membiarkan korban SM yang masih kecil karena merasa iba," jelas AKP Fauzy.
Ia menambahkan, Yusa lantas menutupi kedua anak korban menggunakan baju.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.