Santri Gelar Aksi Sebut Gus Miftah Tetap Layak jadi Utusan Presiden: Cari Penyebar Postingan Pertama
Santri meminta agar Miftah Maulana Habiburrahman, atau yang akrab disapa Gus Miftah tetap menjadi utusan khusus presiden
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG- Sekelompok orang yang mengaku santri meminta agar Miftah Maulana Habiburrahman, atau yang akrab disapa Gus Miftah tetap menjadi utusan khusus presiden.
Diketahui, Gus Miftah mengundurkan diri dari jabatannya usai viral menghina penjual es teh bernama Sunhaji dalam acara selawatan beberapa waktu lalu.
Permintaan santri tersebut disampaikan dalam aksi damai di kawasan Nol Kilometer, Yogyakarta, pada Senin (9/12/2024) siang.
Baca juga: Siapa Pengganti Gus Miftah? Ini Jawaban Gerindra soal Utusan Khusus Presiden
Massa aksi menilai bahwa Gus Miftah adalah sosok yang banyak memberikan kontribusi positif selama menjalankan tugasnya, baik sebagai pendakwah maupun pembina masyarakat.
Koordinator aksi, Indra Eka Putra, menegaskan bahwa keputusan untuk mundur tersebut tidak seharusnya terjadi.
Ia bersama rekan-rekannya berharap agar Presiden Prabowo Subianto menolak pengunduran diri Gus Miftah.
"Kami meminta agar beliau tidak diturunkan dari jabatannya. Kami merasa bahwa kontribusi beliau, baik dalam pemerintahan maupun dalam membina kami, sangat besar. Beliau adalah pembina, guru, dan tokoh yang kami hormati," ujar Indra.
Terkait kontroversi yang mencuat baru-baru ini, Indra menilai hal tersebut tidak mencerminkan sosok Gus Miftah secara keseluruhan.
"Gus Miftah sudah biasa gojekan seperti itu. Saya mengenal beliau sejak 2016, dan itu sudah menjadi bagian dari kepribadiannya. Beliau juga menunjukkan kepedulian besar kepada santri-santrinya," lanjutnya.
Sebagai contoh, Indra menyebut salah satu santri Gus Miftah, Sunhaji, seorang penjual es teh asal Grabag, Magelang, yang sempat menjadi bahan pembicaraan.
"Alhamdulillah, Gus Miftah dengan ksatria meminta maaf kepada keluarga Sunhaji, bahkan mengumrohkan seluruh keluarganya," imbuhnya.
Baca juga: Kunto Aji Sakit Hati Melihat Video Yati Pesek Dihina Gus Miftah: Gak Tega
Selain aksi damai, Santri Jalanan juga berencana mengirimkan surat resmi kepada Presiden Prabowo Subianto. Surat tersebut berisi permohonan agar Presiden menolak pengunduran diri Gus Miftah dari jabatannya.
"Kami akan segera berkirim surat kepada Bapak Presiden. Kami berasal dari berbagai elemen, kelompok, dan binaan Gus Miftah. Kami berharap beliau tetap berada di posisinya karena perannya sangat berarti bagi kami," tegas Indra.
Indra menekankan bahwa keberadaan Gus Miftah telah memberikan banyak manfaat bagi Santri Jalanan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.