Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

HP Teman Gamma Korban Selamat Penembakan Aipda Robig Disita, hingga Kini Belum Dikembalikan

AD, teman Gamma yang juga korban penembakan Aipda Robig Zaenudin, mengaku HP-nya disita Polrestabes Semarang.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Nuryanti
zoom-in HP Teman Gamma Korban Selamat Penembakan Aipda Robig Disita, hingga Kini Belum Dikembalikan
ISTIMEWA via TribunJateng.com
Anggota Polrestabes Semarang, Aipda Robig Zaenudin (kiri), saat hendak mengikuti sidang etik, Senin (9/12/2024), terkait kasus penembakan siswa SMKN 4 Semarang, Gamma alias GRO (17) (kanan) - AD, teman Gamma yang juga korban penembakan Aipda Robig Zaenudin, mengaku HP-nya disita Polrestabes Semarang. 

TRIBUNNEWS.com - AD (17), teman Gamma alias GRO (17), yang turut menjadi korban penembakan anggota Polrestabes Semarang, Jawa Tengah, Aipda Robig Zaenudin, mengaku HP-nya disita pihak kepolisian.

Penyitaan itu terjadi pada Selasa (27/11/2024), saat AD menjadi saksi di Mapolrestabes Semarang terkait kasus penembakan yang menewaskan Gamma.

"Disita itu Selasa (27 November 2024). Jadi waktu itu datang, diminta telepon orang tua untuk datang ke Polrestabes."

"Habis itu katanya HP dikumpulkan, saya kumpulkan saja," ungkap AD saat ditemui di SMKN 4 Semarang bersama pendamping hukumnya, Senin (9/12/2024), dikutip dari Kompas.com.

AD mengaku tak panik atau takut lantaran ia merasa HP miliknya tidak ada hal aneh.

Hingga saat ini, HP AD diketahui belum dikembalikan pihak kepolisian.

Baca juga: Gamma Sempat Tancap Gas saat Lihat Aipda Robig Todongkan Pistol, Korban Selamat Syok Dengar Tembakan

"Saya kumpulkan saja, tidak panik atau kenapa. Tapi, ya memang tidak ada apa-apa," kata AD.

Berita Rekomendasi

Lebih lanjut, AD membeberkan sempat mendapat telepon dari pihak kepolisian, setelah terjadi penembakan.

Menurut AD, ia dihubungi anggota polisi yang datang ke rumahnya, lewat HP adiknya, Minggu (24/11/2024) sore.

Saat itu, polisi tersebut mengajak AD bertemu di sebuah minimarket.

Di saat yang bersamaan, AD baru mengetahui Gamma tewas akibat ditembak Aipda Robig pada 24 November 2024 dini hari.

"Saya main sama teman, terus ditelepon adik. Adik saya itu ternyata posisi HP-nya dipegang polisi, polisi datang ke rumah posisi pas tidak ada orang tua di rumah."

"Saya diajak ketemuan di minimarket, ya sudah saya temuin," jelas AD.

"Nah, pas di minimarket, sebelum ketemu polisi saya ditelepon Fajar, adik kelas, temannya Gamma. Bilang kalau Gamma meninggal," lanjut dia.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas