Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terdampak Bencana, Kemendikdasmen Sarankan Pembelajaran di Sukabumi dan Cianjur Secara Online

Wilayah Sukabumi dan Cianjur terdampak banjir dan longsor, proses pembelajaran disarankan dilakukan secara online.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Terdampak Bencana, Kemendikdasmen Sarankan Pembelajaran di Sukabumi dan Cianjur Secara Online
handout
Wilayah di Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terdampak bencana banjir dan tanah longsor.  Proses pembelajaran siswa di dua kabupaten tersebut diliburkan, karena sejumlah sekolah terdampak bencana. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wilayah di Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terdampak bencana banjir dan tanah longsor. 

Proses pembelajaran siswa di dua kabupaten tersebut diliburkan, karena sejumlah sekolah terdampak bencana.

Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen, Suharti, mengatakan pembelajaran dapat dilaksanakan secara daring jika memungkinkan. 

"Sejak tanggal 3 Desember 2024, proses pembelajaran di sekolah terdampak telah diliburkan dan bila dimungkinkan untuk melakukan pembelajaran secara daring," ujar Suharti melalui keterangan tertulis, Senin (9/12/2024).

Baca juga: Penanganan Darurat Banjr dan Longsor Sukabumi Diproyeksikan Selesai dalam 2 Pekan

Akibat bencana tersebut, dilaporkan di Kabupaten Sukabumi terdapat 8 sekolah jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Dasar yang mengalami kerusakan, terdiri dari 4 SD, 2 PAUD, 1 SMP, dan 1 PKBM. 

Dampak bencana ini dirasakan oleh 628 peserta didik serta 235 guru dan tenaga kependidikan pada jenjang tersebut. 

Berita Rekomendasi

Sementara itu, pada jenjang Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus, kerusakan terjadi pada 4 SMA dan 1 SMK, yang berdampak pada 214 peserta didik.

Di Kabupaten Cianjur, dilaporkan bahwa 46 SD dan 2 SMP mengalami kerusakan dengan tingkat kerusakan sedang hingga ringan. 

Selain itu, terdapat satu sekolah yang memerlukan relokasi.

Kemendikdasmen memberikan sejumlah bantuan untuk satuan pendidikan yang terdampak bencana.

Suharti menambahkan, sejumlah bantuan untuk Kabupaten Sukabumi telah diberikan oleh Kemendikdasmen, antara lain yaitu 2 unit tenda kelas darurat, 500 paket peralatan sekolah, 500 set seragam sekolah putih merah dan pramuka, serta 300 paket perlengkapan keluarga.

Baca juga: Wapres Gibran Dibonceng Motor Trail Cek Banjir di Sukabumi, Jam Tangan yang Dipakai Curi Perhatian

Lebih lanjut, bantuan untuk Kabupaten Cianjur juga telah diberikan dengan sejumlah 2 unit tenda kelas darurat, 300 paket peralatan sekolah, 300 set seragam sekolah putih merah dan pramuka, serta 200 paket perlengkapan keluarga.

"Saat ini Kemendikdasmen terus berupaya melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk mendata siswa, sekolah, dan guru di desa yang terdampak bencana," jelas Suharti.

Bencana banjir, tanah longsor, pergerakan tanah, dan angin kencang yang melanda Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur terjadi akibat cuaca ekstrem pada 3 hingga 5 Desember 2024. 

Di Kabupaten Sukabumi, sebanyak 1.275 satuan pendidikan di wilayah desa terdampak oleh bencana tersebut. 

Sementara itu, di Kabupaten Cianjur, dampak serupa dirasakan oleh 625 satuan pendidikan di wilayah desa.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas