Agus Buntung Ternyata Selalu Bawa Korbannya ke Kamar Homestay Nomor 6, Sepekan Bisa Bawa 5 Cewek
Sejumlah fakta baru terungkap dalam rekonstruksi kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Agus Buntung
Editor: Dodi Esvandi
TRIBUNNEWS.COM, MATARAM - Sejumlah fakta baru terungkap dalam rekonstruksi kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan I Wayan Agus Suartama alias Agus Buntung.
Salah satunya mengenai lokasi Agus melakukan pelecehan di Nang's Homestay.
Penjaga Nang's Homestay, I Wayan Kartika mengungkap kebiasaan Agus Buntung yang kerap menyewa kamar homestay yang diduga menjadi lokasi pelecehan sejumlah korban.
Wayan mengatakan, dalam sepekan Agus bisa membawa tiga sampai lima cewek yang berbeda ke tempatnya, bahkan Agus selalu menyewa kamar nomor 6 yang letaknya berada di pojokan.
"Selalu nomor 6 tidak pernah pindah-pindah, itu letaknya di pojokan," kata Wayan sambil menunjuk lokasi kamar tersebut.
Belum diketahui alasan Agus selalu menyewa kamar 6 tersebut.
Baca juga: Kesaksian Penjaga Homestay di NTB, Agus Buntung Sering Pesan Kamar Nomor 6, Korban Tak Pernah Teriak
Dari pantauan TribunLombok.com, kamar tersebut dilengkapi fasilitas satu buah kasur dan satu unit kipas angin kecil.
Ukurannya pun tidak terlalu luas berkisar 3x3 meter dengan toilet kecil di dalamnya.
Wayan juga mengatakan usai menyewa kamar tersebut, perempuan yang dibawa Agus tidak pernah menunjukkan gelagat aneh seperti menangis atau lari keluar kamar.
"Biasa saja, tidak ada yang aneh," kata Wayan.
Dirreskrimum Polda NTB Kombes Pol Syarif Hidayat mengatakan, saat melakukan rekonstruksi di dalam kamar nomor 6 tersebut terdapat dua keterangan yang berbeda dari pelaku dan korban.
Menurut pelaku saat berada di dalam kamar, korban lebih aktif saat melakukan hubungan.
Sementara versi korban, pelaku lebih aktif saat berada di dalam kamar.
"Perkembangan perbuatan yang dilakukan tersangka di lapangan akan kami akomodir," kata Syarif.
Syarif mengaku dalam menangani kasus ini pihaknya sangat berhati-hati pasalnya kasus ini melibatkan dua kelompok rentan, di mana kelompok rentan perempuan sebagai korban dan kelompok rentan disabilitas sebagai tersangka.
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Misteri Kamar Nomor 'Enam' Tempat Agus Disabilitas Diduga Lecehkan Korban